Berita Karanganyar Terbaru
Kian Mengganas, Sudah 50 Ekor Sapi Terpapar PMK di Karanganyar, Penyemprotan Disinfektan Dimasifkan
Total sapi yang terpapar PMK di Karanganyar mencapai 50 ekor. Dispertan Karanganyar pun mengantisipasi dengan menggencarkan penyemprotan disinfektan
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Karanganyar semakin mengganas.
Puluhan ekor sapi di Kabupaten Karanganyar terpapar PMK dan menjalani isolasi.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar Siti Maysaroh mengatakan hingga Rabu (8/6), total sapi yang terpapar PMK mencapai 50 ekor.
Baca juga: Harga Cabai Merah Sret di Karanganyar Hampir Saingi Daging Sapi, Naik Jadi Rp100 Ribu per Kilogram
"Hingga saat ini, tercatat ada 50 ekor sapi di Kabupaten Karanganyar yang sudah terpapar PMK," ucap Siti kepada TribunSolo.com, Rabu (8/6/2022).
Dari puluhan ekor sapi yang terpapar PMK, 9 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan, sisanya sekitar 41 ekor sapi masih terpapar PMK dan membutuhkan perawatan serta pengobatan.
"Untuk rincian dari mana saja sapi yang terpapar, saya tidak hafal, namun puluhan ekor sapi tersebut masing-masing tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Karanganyar," kata Siti.
Di sisi lain, Dispertan PP Karanganyar tengah gencar-gencarnya melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi peternakan sapi komunal di Kabupaten Karanganyar.
Penyemprotan disinfektan di lokasi pertanian kian masif dilakukan oleh Pemkab Karanganyar menyusul puluhan ekor sapi terpapar PMK.
Baca juga: Antisipasi Penularan PMK Meluas, Bupati Karanganyar Juliyatmono Larang Bikin Pasar Tumpah di Jalan
Baca juga: PPDB Zonasi 2022 Segera Dimulai, Disdikbud Karanganyar Pastikan Semua Lulusan SD Dapat Sekolah Baru
Langkah ini untuk menekan penyebaran PMK pada hewan ternak sapi.
"Sasaran kita saat ini kandang-kandang komunal," kata Subkoordinator Peteriner Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar Hartono.
Dia mengatakan lokasi peternakan komunal rentan terhadap penyebaran PMK.
"Sekarang PMK merebak, peternak harus mengantisipasinya juga dengan penyemprotan disinfektan," ucap Hartono.
Dia menuturkan penyemprotan disinfektan dilakukan minimal sehari sekali. Bahkan, jika perlu dua kali dalam sehari.
"Saat ini penyemprotan difokuskan terhadap lokasi-lokasi yang rentan penyebaran PMK, selain penyemprotan disinfektan, peternak juga harus memberikan suntikan vitamin untuk hewan ternaknya," ujar Hartono.
"Pemberian obat-obatan untuk ternak yang sakit, dengan demikian kekebalan tubuh hewan ternak meningkat sehingga terbebas dari paparan PMK, " pungkasnya.
(*)