Berita Sragen Terbaru
Evaluasi CFD Pertama Sejak Pandemi di Sragen : Alun-alun & Kantor Bupati Wajib Bersih dari Lapak PKL
Kegiatan Car Free Day (CFD) di Kabupaten Sragen kembali digelar, sama seperti daerah lain.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kegiatan Car Free Day (CFD) di Kabupaten Sragen kembali digelar, sama seperti daerah lain.
Gelaran CFD tersebut merupakan yang pertama kali setelah dihentikan selama dua tahun karena pandemi covid-19.
Warga Sragen pun antusias dan memadati kawasan Alun-alun meskipun baru pertama kali digelar.
Banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat, seperti berolahraga dan juga kulineran di stand-stand Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang area CFD.
Lokasi CFD sendiri berada di Jalan Raya Sukowati sekitar Alun-alun Sasono Langen Putro dan Kantor Bupati Sragen.
Sedangkan penutupan jalan dimulai dari Pos Polantas Sragen hingga kawasan Terminal Lama di Kelurahan Sragen Wetan.
Plt Asisten III Setda Sragen, Hargiyanto telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan CFD pertama tersebut.
Baca juga: Habiskan Rp 38 Miliar, Pasar Nglangon Sragen Bisa Tampung 1.000 Pedagang, Selesai Akhir Tahun Ini
Baca juga: Nikmatnya Nasi Tumpang Bu Rijem di Masaran Sragen, Sudah Ada Sejak 1970 Langganan Bupati dan Pejabat
Ia menuturkan bahwa PKL tidak boleh berjualan di depan Alun-alun dan kantor Bupati Sragen.
Kawasan tersebut tetap steril untuk berjaga-jaga apabila akan digelar event maupun pertunjukan.
"Yang depan Alun-alun atau pemda tidak boleh ada PKL, karena yang depan Pemda untuk tempat pertunjukan kalau ada kegiatan-kegiatan," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/6/2022).
Dengan begitu, diharapkan PKL menempatkan diri diluar kedua area tersebut.
Diperkirakan jumlah PKL yang berjualan di CFD mencapai ratusan pedagang.
Terkait permasalahan sampah tidak begitu menjadi bahan evaluasi, karena petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen telah berjaga disekitar area CFD.
"(Masalah sampah) petugas Lingkungan Hidup sudah siap," pungkasnya.
Car Free Day di Kabupaten Sragen sendiri akan kembali digelar esok hari, atau pada Hari Minggu (18/6/2022).
CFD Sragen Pertama
Kegiatan Car Free Day (CFD) sudah dinantikan warga Sragen sejak lama, yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Akhirnya CFD di Bumi Sukowati kembali digelar pada Minggu (12/6/2022).
Meski baru pertama kali digelar setelah dua tahun vakum, CFD langsung diserbu ratusan warga yang hendak berolahraga ataupun sekadar jalan-jalan bersama keluarga.
Baca juga: Gramedia Solo Slamet Riyadi Ikut Meriahkan CFD, Buka Stand Khusus: Obral Buku Mulai Rp 10 Ribu
Baca juga: CFD Solo Sudah Berusia 12 Tahun, Masalah Sampah Jadi Perhatian, Warga Diharap Tak Buang Sembarangan
Yang kecipratan berkah dari acara CFD salah satunya para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang juga ikut meramaikan CFD.
Penjual makanan hingga kerajinan tangan berjejer disepanjang lokasi CFD di Jalan Raya Sukowati.
Nampak, lapak-lapak pedagang dipenuhi oleh pembeli yang sudah mengantre.
Berkah dari diadakannya CFD dirasakan Sri Susilowati (43) seorang perajin kain perca yang dibuat beragam dompet dan tas dengan produk yang diberi nama SSF Souvenir.
Sri bersyukur karena sudah disediakan tempat untuk berjualan di CFD.
Baca juga: Dicari Polisi: Pelaku Penyebar Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk saat CFD Solo
"Alhamdulillah luar biasa antusias masyarakat, mudah-mudahan kedepannya lancar, baru sekali ini masyarakat sudah ramai sekali," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (12/6/2022).
Sri menekuni kerajinan kain perca sejak tahun 2016 lalu, setelah melihat kakaknya yang seorang penjahit membakar sisa kain perca.
Melihat hal itu, Sri kemudian mengikuti kursus gratis yang diadakan di kelurahan kemudian ia dalami secara otodidak.
Sri memproduksi sendiri dompet dan tas dari kain perca yang ia kerjakan di rumahnya, yang beralamat di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Usahanya terus berkembang dan ia pasarkan secara offline maupun melalui akun media sosial Facebook.
Baca juga: Gibran Bakal Cari Penyebar Hoaks Menara Masjid Bergoyang di CFD Solo
Pesanan dari luar Kabupaten Sragen pun berdatangan, sebelum akhirnya usahanya sempat mati suri karena pandemi Covid-19.
Ia pun tak ingin menyerah, dan terus berinovasi dan mulai bergabung dengan komunitas UMKM yang ada di Kabupaten Sragen.
Setelah bergabung dengan komunitas UMKM, Sri mendapat kesempatan untuk bisa berjualan di CFD Sragen.
Meski baru pertama kali berjualan di CFD, Sri langsung banjir pesanan.
Baca juga: Gegara Hoaks Masjid Sriwedari Ambruk, Pengunjung CFD Solo Panik, Ada Yang Sampai Lupa Bayar Soto
"Alhamdulillah ini sudah dapat dua pesanan, buat bulan 7 dan bulan 11 sudah masuk, pesannya alhamdulillah 500 biji, 500 biji," ucapnya.
"Dompet koin ini nanti digulung, kemudian ditali menggunakan pita yang emas, dikasih kartu terimakasih, sudah jadi souvenir pernikahan," imbuhnya.
Usahanya memanfaatkan kain perca sebagai peluang usaha cukup untuk membantu perekonomian keluarga.
"Iya, harapannya CFD bisa terus digelar," harapnya. (*)