Berita Boyolali Terbaru
Kuliner Sedap di Boyolali : Sambal Belut di Angkringan Etan Taman, Sering Ada Pembeli Tak Kebagian
Menu sambal belut yang paling mudah di jumpai ini ada di Angkringan Etan Taman, yang ada di tengah Kota di Jalan Pandanaran.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Selain soto, sambal belut patut dimasukkan ke dalam 'kantong kulineran' saat ke pusat Kabupaten Boyolali.
Menu sambal belut yang paling mudah di jumpai ini ada di Angkringan Etan Taman, yang ada di tengah Kota di Jalan Pandanaran.
Angkringan yang ada di timur Taman Pandan Alas Boyolali ini sekilas terlihat biasa-biasa saja.
Namun, jika sudah masuk, pengunjung akan disuguhi dengan aneka sayur, lauk dan anek cemilan yang tersaji.
Menu sambal belut pun menjadi salah satu menu andalannya.
Belut goreng yang telah digoreng krispi ini baru akan digerus bersama sambal bawang yang begitu pedas.
Perpaduan gurihnya belut yang dipadu dengan pedasnya sambal menghasilkan cita rasa maknyus.
Apalagi kalau dipadukan dengan berbagai aneka macam sayur yang tersaji, yang tentunya akan memanjakan lidah.
Puas menikmati makan sambal belut, tak perlu khawatir soal harga.
Baca juga: Cerita Mulyanto Calhaj Asal Pati, Bawa Setengah Kilogram Sambal Pecel: Obat Kangen Makanan Indonesia
Baca juga: Modalnya Cuma Aki Bekas, Pria Boyolali Ini Bisa Dapat 2 Kg Belut Liar Per Hari Seharga Rp 80 Ribu
Untuk seporsi belut dan nasi putih yang bisa diambil prasmanan ini, pengunjung hanya cukup membayar Rp 8 ribu.
Sedangkan jika ingin tambah aneka sayur cukup tambah Rp 3 ribu.
Warung yang dikelola Pasangan Suami Isteri, Purwanto-Supriyanti ini buka mulai pukul 07.00 WIB.
Jika ingin mendapatkan aneka sayur yang lengkap, datanglah sebelum jam makan siang.
“Kalau pagi sayur dan lauknya masih sangat lengkap. Selain ada nasi bandeng, ada juga nasi sayur Sambal goreng, tumpang, trancam, opor, bakmi dan anek sayur lainnya,” kata Supriyanti.
Dalam sehari, angkringan ini bisa menghabiskan 9-10 kg beras.
“Kalau menghitung porsinya sulit. Hitungannya beras itu. Sehari bisa 9 kg beras," aku dia.
"Sedangkan untuk belutnya, hanya 1-1,5 kg belut. Jadi kadang ada pengunjung yang tidak kebagian sambal belutnya,” pungkasnya. (*)