Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Hari Pertama Masuk Sekolah di Sragen, SD dan SMP Langsung Terapkan PTM 100 Persen, Ini Aturannya

SD dan SMP di Sragen langsung menerapkan pembelajaran tatap muka 100 persen di hari pertama masuk sekolah, Senin (11/7). Beberapa aturan diterapkan

Istimewa/Dok. Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Sragen Farid Wadji
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen melakukan monitoring ke salah satu SD pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2022/2023, Senin (11/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Hari ini, Senin (11/7/2022) merupakan hari pertama anak masuk sekolah di tahun ajaran baru 2022/2023.

Tentu saja, hari pertama masuk sekolah disambut antusias para siswa setelah libur panjang.

Mengawali tahun ajaran baru, bagi siswa kelas 1 SD maupun kelas 7 SMP akan mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama kurang lebih 3 hari. 

Baca juga: Bermain Perosotan Berujung Petaka, Pemuda Tewas Tenggelam di Embung Sigit Sragen 

Baca juga: Begini Suasana Malam Takbiran di Pusat Sragen : Hanya Padati Alun-alun, Tak Terlihat Takbir Keliling

MPLS dilakukan menyesuaikan dengan kondisi dan kreativitas sekolah masing-masing.

Hal itu dimaksudkan agar para siswa dapat segera menyesuaikan diri belajar di sekolah. 

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen, Sukisno mengatakan pelaksaan hari pertama sekolah berlangsung lancar. 

"Alhamdulillah lancar dan tanpa kendala untuk hari pertama masuk sekolah kali ini," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (11/7/2022). 

Meski masih pandemi covid-19, kegiatan belajar mengajar jenjang SMP di Kabupaten Sragen digelar dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. 

Baca juga: Rekor, Pengkok Jadi Desa Terbanyak di Sragen yang Sembelih Hewan Kurban : Ada 167 Sapi & 36 Kambing

Baca juga: Beredar Kabar Pejabat di Sragen Jadi Korban Penipuan Investasi, Kapolres : Masih Penyelidikan

"Iya PTM sudah digelar 100 persen, sesuai dengan SKB 4 menteri terbaru," ujarnya. 

Aturan PTM 100 persen diberlakukan lantaran saat ini Kabupaten Sragen berada di PPKM level 1 pandemi covid-19.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen pun telah menerbitkan petunjuk teknis terkait pelaksanaan PTM di masa pandemi covid-19 pada PPKM Level 1.

Dalam aturan tersebut diatur agar pendidik dan tenaga kependidikan sudah harus memenuhi target sudah divaksin minimal 2 dosis minimal 80 persen.

Prosedur khusus yang dijalankan untuk pelaksanaan PTM 100 persen jenjang PAUD, SD dan SMP diantaranya PTM dilaksanakan setiap hari dan jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas. 

Ketentuan durasi jam pelajaran yakni 35 menit untuk SD dan 40 menit untuk SMP. 

Baca juga: Kuliner Enak di Sragen : Lontong Sumatera Wak Loy, Sambal Tauconya Bikin Nagih, Ada Jengkolnya Juga

Baca juga: Potret Ribuan Warga Muhammadiyah Sragen Ikuti Salat Idul Adha di Masjid Raya Al Falah : Tumpah Ruah

Kegiatan upacara, ekstrakurikuler dan olahraga dapat dilaksanakan di ruang terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

Selain itu, di sekolah juga dapat dilakukan pembiasaan, seperti memakai masker sesuai dengan ketentuan.

Yakni menutup hidung, mulut, dan dagu serta antre dengan memperhatikan jarak saat masuk dan pulang sekolah. 

Mengukur dan mencatat suhu badan semua siswa setiap siswa pada waktu masuk dan pulang sekolah. 

Menyediakan tempat cuci tangan di gerbang masuk dan di setiap kelas, juga menyiapkan hand sanitizer di setiap kelas. 

Jarak tempat duduk antar siswa juga diatur dengan jarak yang ideal, dan pada waktu jam istirahat aktivitas siswa tetap diawasi oleh guru untuk meminimalisasi kerumuman. 

Baca juga: Siswi SMK yang Lahirkan Bayi di Sragen Resmi Dinikahi Pak Bayan, Selisih Umur 34 Tahun

Baca juga: Kecelakaan Truk Tronton vs Innova di Jalan Tol Solo-Ngawi di Sragen: 1 Meninggal Dunia, 3 Luka-luka

Kantin sekolah boleh dibuka dengan beberapa ketentuan antara lain jumlah pengunjung paling banyak 75 persen dari kapasitas ruangan. 

Saat pulang diatur setiap kelas secara bergantian, sehingga tidak terjadi penumpukan siswa serta mengatur keberadaan penjemput agar tidak menimbulkan kerumunan. 

"Pelaksaan PTM 100 persen tetap dilakukan dengan mematuhi prokes yang ketat," kata Sukisno

Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Sragen, Farid Wadji mengatakan pelaksanaan hari pertama jenjang SD juga lancar. 

"Ini kita juga lagi muter-muter ke daerah, kalau untuk PTM Alhamdulillah lancar, kan ini bagi kelas 1 masih MPLS," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Pelaksanaan PTM di jenjang SD juga digelar secara penuh 100 persen dengan melaksanakan prosedur covid-19 dengan ketat. 

Ia meminta agar setiap sekolah bersemangat untuk menunjukkan keunggulan masing-masing agar mampu menarik keinginan orangtua di PPDB mendatang. 

"Data detailnya belum terkumpul semua, rata-rata memang karena keadaan, misal di Sambungmacan ini lulusnya 29 dapatnya hanya 17 siswa," terangnya. 

"Makanya kita motivasi sekolah untuk semangat dan tunjukkan keunggulan masing-masing sekolah agar orang tua semangat menyekolahkan disitu," imbaunya.

(*) 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved