Berita Wonogiri Terbaru
Door to Door Dinilai Tak Efektif, Pemkab Wonogiri Kejar Capaian Vaksinasi Booster via Metode Bansos
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan cara door to door tak efektif menaikkan capaian vaksinasi booster di wilayahnya. Bansos pun dipilih jadi metode
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pemerintah pusat memperketat aturan perjalanan dan aturan masuk ke ruang-ruang publik di masa pandemi Covid-19.
Peraturan tersebut adalah mensyaratkan vaksinasi booster bagi pelaku perjalanan domestik maupun masyarakat yang hendak memasuki tempat-tempat umum.
Baca juga: Praperadilan Bos Bank Plecit yang Aniaya Ibu Hamil di Wonogiri Ditolak, Kapolres : Alhamdulillah
Baca juga: Potret Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang Baru Senilai Rp 28,9 Miliar : Megah, Ada Jembatan Kacanya
Menyikapi hal tersebut, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan pihaknya terus berusaha mengejar capaian vaksinasi booster di wilayahnya.
"Kita kejar (vaksinasi booster). Kemarin surat edaran terbaru dari Kemendagri, yang mana booster itu nanti menjadi salah satu syarat perjalanan dan masuk ruang-ruang publik," kata dia, kepada TribunSolo.com, Kamis (14/7/2022).
Bupati menuturkan dibutuhkan strategi khusus untuk mengejar capaian vaksinasi booster itu di wilayahnya.
Sebab, menurutnya respon dan tanggapan masyarakat dengan vaksinasi booster berbeda dengan vaksinasi primer dosis pertama maupun dosis kedua.
"Capaian kita sudah di angka 38 persen, kurang sedikit untuk ke 40 persen. Ini yang akan kita kejar, kita akan berkoordinasi dengan lintas sektoral seperti TNI dan Polri," jelasnya.
Baca juga: Ratusan Hewan Kurban di Wonogiri Terinfeksi Cacing Hati : Daging Boleh Dikonsumsi, Hati Dibuang
Baca juga: Puluhan Atlet Wonogiri Berangkat ke POPDA Jateng, Ditargetkan Bawa Pulang Tiga Emas
Jekek, begitu juga dia disapa, mengungkapkan adanya penyaluran-penyaluran bantuan sosial seperti BLT DD, bisa mendorong percepatan vaksinasi booster.
Pasalnya dari capaian booster di angka 38 persen itu, kata Jekek, mayoritas sasarannya adalah masyarakat penerima BLT DD maupun bantuan sosial lain.
Pihaknya mengaku kesulitan mencari warga sasaran vaksin booster apabila menggunakan strategi jemput bola maupun door to door.
"Mencari masyarakat yang oke (mau di booster) itu sulit. Biasanya kita dorong melalui itu, penerimaan bantuan sosial syaratnya harus booster, itu akan sangat efektif," ujar Jekek.
Sementara itu, berdasarkan data yang dikutip dari website resmi Pemkab Wonogiri wonogirikab.go.id/informasi-corona, hingga Selasa (12/7/2022) pukul 21.00 ada dua kasus Covid-19 aktif di Wonogiri.
"Berada pada posisi terkendali, untuk varian B4 dan B5 tidak ada. Kalau kesiapan infrastruktur karena kondisinya masih pandemi tetap kita melakukan upaya kesiapsiagaan. Masyarakat diimbau juga tetap memakai masker," pungkasnya.
Jadi Syarat Perjalanan hingga Masuk Mall