Viral
Niat Beri Tumpangan untuk Teman yang Bangkrut, Wanita Ini Diselingkuhi, Lihat Suami Berbagi Ranjang
Wu terkejut melihat Lin dan Huang berbaring di tempat tidur bersama. Bahkan saat itu celana dalam Huang tergeletak di sampingnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Terkadang saat menolong seseorang justru mendapat balasan yang pahit dan menyakitkan.
Seperti kisah seorang wanita yang berbaik hati menampung teman yang tengah kesulitan keuangan di rumahnya ini.
Niat membantu ia malah memergoki temannya selingkuh dengan sang suami.
Adapun peristiwa perselingkuhan itu terjadi di Kota Taichung Taiwan, dan menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Kesepian di Rumah, Wanita Ini Bertamu ke Rumah Sahabat, Syok Malah Pergoki Suaminya Tidur Seranjang
Seorang wanita yang disamarkan identitasnya itu melihat sendiri sahabat dan suaminya berselingkuh di rumah.
Sang istri bahkan memergoki mereka melakukan perselingkuhan, sehingga dia mengajukan gugatan untuk mencari keadilan.
Melansir dari Eva.vn, nyonya Wu dan tuan Lin adalah pasangan muda yang belum memiliki anak.
Kehidupan pernikahan mereka sebelumnya cukup baik dan harmonis.
Kemudian pada pertengahan tahun 2021, teman dekat Wu, Huang, sedang berada dalam situasi yang sulit.
Baca juga: Punya Istri Cantik Seorang Perawat, Suami Malah Selingkuh dengan Janda Lebih Tua, Alasannya Konyol
Melihat hal ini, Wu yang tidak tegaan dan suaminya setuju untuk membiarkan Huang dan anaknya tinggal di ruang tamu.
Mulanya, mereka mempersilakan menginap untuk sementara waktu.
Setelah itu, Huang dan anaknya diizinkan pindah ketika setelah mencari tempat tinggal setelah kondisi membaik.
Wu tidak keberatan sama sekali.
Dirinya saat itu hanya berpikir bahwa jika dia bisa membantu teman-temannya, dia harus melakukannya.
Baca juga: Viral Kisah Istri Minta Suami Adzani Bayi Mereka, Sedih Chat WA Tak Dibalas, Rupanya Asyik Selingkuh
Namun siapa sangka, ini adalah kesalahan yang sangat merugikannya.
Pada 28 Oktober 2021, Wu ingin pulang untuk mengambil beberapa barang, jadi dia pulang lebih awal dari biasanya.
Segera setelah dia membuka pintu kamar tidur, Wu terkejut melihat Lin dan Huang berbaring di tempat tidur bersama.
Bahkan saat itu celana dalam Huang tergeletak di sampingnya.
Terlalu marah dan cemburu, Wu langsung menjadi marah, menarik suami dan sahabatnya untuk menanyakan apa yang terjadi.
Ketika dipergoki berduaan, Lin dan Huang begitu ketakutan dan terkejut.
Setelah berpakaian, Huang menceritakan kebohongan kepada Wu.
Dirinya mengaku baru saja mandi dan meminta Lin untuk menjaga bayinya.
Saat bayi itu tidur, Lin langsung bergegas menyentuhnya dan kemudian melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Huang berpura-pura menjadi korban, padahal dia dengan sadar melakukan hal itu.
Sedangkan Lin juga mengungkapkan kebohongan.
Dia mengaku baru saja pulang kerja dan merasa lelah, jadi dia pergi tidur.
Ling mengaku tidak tahu kapan Huang naik ke tempat tidur di sebelahnya.
Wu tidak serta merta percaya pada pengkuan keduanya.
Tidak dapat menerima pengkhianatan dua orang dekat, Wu mengajukan gugatan cerai.
Ia menuntut Lin telah memiliki hubungan terlarang dengan Huang, yang menghancurkan kebahagiaan keluarganya.
Wu juga membeberkan bukti lebih lanjut tentang percakapan telepon antara Lin dan Huang, yang isinya banyak godaan manis.
Ada sebuah momen saat Huang mengirim pesan kepada Lin.
Ia mengatakan: "Ingatlah untuk menghapus percakapan ini, atau akan merepotkan jika istrimu mengetahuinya."
Lin menjawab: "Tidak apa-apa, dia tidak akan berani menyentuh teleponku."
Berdiri di pengadilan, Lin dan Huang mengatakan bahwa adalah ilegal bagi Wu untuk diam-diam mengambil gambar percakapan mereka, pelanggaran privasi, dan bahwa bukti tersebut diperoleh secara ilegal.
Setelah meninjau, pengadilan kota Taichung menemukan bahwa hubungan antara Lin dan Huang melampaui hubungan sosial normal, melanggar hak suami Wu.
Pengadilan menyetujui perceraian Wu dan Lin, dan memerintahkan Lin dan Huang bertanggung jawab untuk membayar Wu 300.000 yuan (lebih dari Rp665 juta). (*)