Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Torch Relay ASEAN Para Games XI di Solo Dibanjiri Para Artis, Ada Rian D'Masiv dan Erika Karlina

Para artis Indonesia juga memeriahkan gelaran Torch Relay ASEAN Para Games XI 2022. Mereka mengaku senang mengikuti kegiatan ini.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Rian Dmasiv membawa obor api abadi dalam Torch Relay ASEAN Para Games XI di Kota Solo, Minggu (24/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Torch Relay ASEAN Para Games XI 2022 di Kota Solo dimeriahkan oleh para artis Ibu Kota. 

Sedikitnya ada 10 guest star yang ikut lari mengikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka membawa obor. 

Artis yang hadir yakni Rina D'masiv, Mario Lawalata, Ferry Maryadi, Deswita Maharani, Erika Karlina, Rana Assegaf, Sadana Agung, Raim Laode, Haikal Baron dan Mia Ismi. 

Erika Karlina mengaku tidak bosan selama mengikuti torch relay dari Purwosari hingga Balai Kota Solo yang jaraknya kurang lebih 5 Kilometer.

"Dijalan enggak bosen ya, di jalan banyak seniman-seniman, Kana kiri ada tarian-tariannya," ujar Erika Karlina.

Baca juga: Gabung Pelatnas Sejak Februari, 6 Atlet Asal Sragen Siap Tempur di ASEAN Para Games 2022 Solo

Dirinya berharap, Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games bisa menjadi juara umum. 

"Semoga Indonesia menang, Indonesia harus menang, terlebih jadi tuan rumah," pungkasnya.

Keakraban Gibran dan Sandiaga

Ada yang menarik dalam Torch Relay ASEAN Para Games XI 2022 Solo pada Minggu (24/7/2022). 

Dalam momen tersebut, terlihat Gibran sempat berbincang dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Keduanya memang ada tugas membawa obor api abadi dalam momen tersebut. 

Seperti diketahui, kirab obor api abadi atau Torch Relay yang diambil sejak kemarin, Sabtu (23/7/2022) telah sampai di Kota Solo pagi ini, Minggu (24/7/2022). 

Sebelumnya, obor untuk ASEAN Para Games XI diambil dari Mrapen, Grobogan lalu dibawa ke Semarang, Sukoharjo dan Karanganyar dan selanjutnya dibawa ke Solo.

Di Kota terakhir atau tuan rumah ASEAN Para Games XI 2022 Solo api abadi dibawa oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. 

Sandi menerima obor dari Henry Oka selaku Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) di dampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Obor diterima Sandiaga dari Purwosari dibawa lari menuju Stadion Sriwedari. Setibanya disana, obor langsung dibawa berkeliling di dalam Stadion Sriwedari.

Selanjutnya, obor diserahkan ke Ketua NPC Senny Marbun di Stadion Sriwedari.

Baca juga: Gabung Pelatnas Sejak Februari, 6 Atlet Asal Sragen Siap Tempur di ASEAN Para Games 2022 Solo

Dari Senny, obor dibawa oleh atlet untuk dibawa lari lagi menuju Gladag sebelum diserahkan ke Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka. 

Torch relay berakhir di halaman Balai Kota Solo. 

Dalam kesempatan itu, Sandiaga berharap para atlet ASEAN Para Games bisa menjadi juara umum. 

"Ini ditargetkan siap semua jadi juara umum, selamat atas penyelenggaraan event ASEAN Para Games 2022 mudah-mudahan menebar harapan dan semangat," kata Sandi, Minggu (24/7/2022).

Dia mengatakan, adanya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pembangkit ekonomi, terutama Kota Solo.

"Yang terpenting juga masyarakat bisa mulai memberikan support karena kita akan menyambut 1800 atlet dari mancanegara," ujarnya.

"Kita harapkan menjadi kebangkitan bukan hanya olahraga kita tapi juga kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kota Solo," lanjut dia

Sempat Mundur

Terlalu jauh dengan pelaksanaannya, Torch relay atau pawai obor ASEAN Para Games XI 2022 mundur. 

Rencananya torch relay digelar hari ini, Minggu (17/7/2022) atau dua pekan sebelum gelaran ASEAN Para Games yang dimulai 30 Juli 2022 mendatang. 

Baca juga: Kompleks Stadion Manahan Jadi Venue ASEAN Para Games, Persis Solo Berburu Home Base Sementara

Baca juga: Lowongan Besar-besaran Volunteer ASEAN Para Games 2022 di Solo : Dibuka Hingga 10 Juli 2022

Mundurnya pelaksanaan torch relay itu dikonfirmasi langsung oleh Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC), Gibran Rakabuming Raka.

"Torch relaynya mundur ya. Tanggal 24 Juli, biar ga kejauhan sama tanggal pelaksanaannya,"kata Gibran kepada TribunSolo.com, Minggu (17/7/2022)

"Countdownya disimpan dulu, kalau kelamaan ndak bagus juga," lanjut dia.

Dengan diundurnya torch relay maka pengambilan api abadi dari Mrapen, Grobogan juga diundur jadi tanggal 23 Juli 2022.

"Iya mundur juga, jadi nanti torch relay yang awalnya tanggal 16-17 Juli diundur jadi tanggal 23-24 Juli 2022," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, mengungkapkan torch relay akan diikuti oleh pensiunan atlet, komunitas-komunitas disabilitas di setiap kota dan beberapa perwakilan dari Pemerintah Kota Solo.

“Api itu dibawa dari Mrapen, Grobogan lalu ke Semarang, Sukoharjo, Karanganyar sebelum berakhir di Solo," pungkas. 

Rajamala Maskot ASEAN Para Games

Maskot untuk Gelaran Asean Para Games (APG) 2022 di Kota Solo diperkenalkan kepada masyarakat.

Maskot yang diberi nama Rajamala itu, diajak mengelilingi acara Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (3/7/2022).

Menurut Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Secretary General, Rima Ferdianto, maskot ini diperkenalkan ke publik di CFD Solo, untuk promo event APG 2022.

Baca juga: Dapat Peringatan dari WADA, Bendera Indonesia Terancam Tak Bisa Berkibar saat ASEAN Para Games 2022

"Itu maskot Rajamala, atas ide mas Gibran. Itu merupakan ikon budaya Kota Solo yang memiliki makna menolak bala," katanya.

"Mudah-mudahan selama gelaran ini tidak ada bala," imbuhnya.

Multievent olahraga disabilitas terbesar se Asia Tenggara itu akan berlangsung di Kota Solo, 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.

Logo ASEAN Para Games 2022 menggambarkan peranan aktif, pengharapan, dan keseimbangan serta tekad bulat untuk tumbuh dan senantiasa lebih baik di setiap babaknya.

Sama seperti pohon yang terus tumbuh dan berguna, menjadi harapan yang akan membawa dampak positif bagi kehidupan bahkan setelah dunia harus menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Anak bangsa yang berkarya di bidang seni dan kreatif secara khusus merinci kandungan bentuk-bentuk artistik bermakna dalam logo tersebut,

"Nuansa Indonesia diwakili dalam tiga bentuk khas yaitu keris, wayang gunungan, dan aksara Jawa Hanacaraka," kata Wali kota Solo sekaligus Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka.

Selain logo yang mengusung makna Indonesia, tim kreatif ASEAN Para Games 2022 juga sudah melahirkan Maskot Rajamala.

Rajamala dikenal tiada tanding dan disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif, selain itu Rajamala juga menjadi pusaka Keraton berbentuk Canthik yang melambangkan kebesaran Keraton Surakarta yang dimana kota penyelenggaraan Asean Para Games ke-11 akan diadakan di kota Solo, Jawa Tengah.

"Logo ASEAN Para Games 2022 mampu menggambarkan kombinasi atas segala aspek yang mewakili semangat perjuangan serta kekuatan dalam mewujudkan terselenggaranya pesta olah raga Asia Tenggara untuk atlet-atlet penyandang disabilitas di tahun 2022 ini," ujarnya.

Dia menambahkan, keris sebagai penanda kewibawaan yang harus dihormati menjadi lambang yang tepat bagi kewibawaan para atlet peserta para games di dunia secara umum dan 11th ASEAN Para Games 2022 secara khusus yakni Striving for Equality.

"Harapan kami pelaksanaan ASEAN Para Games berjalan lancar dan tentunya juga kembali menghadirkan prestasi bagi Indonesia," tuturnya.

ASEAN Para Games diikuti 2.309 peserta yang terdiri dari 1.648 atlet dan 661 official dari 11 negara di Asia Tenggara (Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam).

Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan maupun dilombakan mulai blind judo, para badminton, para table tennis, para chess, para archery, para atletik, boccia, para powerlifting, para swimming, wheelchair tennis, wheelchair basketball, goalball, CP football, dan sitting volleyball.

Dimana keempatbelas cabang olahraga ini akan digelar di empat belas venue di seputar kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang.

Kota Solo sendiri selama ini memang dikenal sebagai kota yang ramah disabilitas, sebagai bagian dari konsep kota inklusif. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved