Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Melihat Kerja Peternak Bebek Boyolali: Punya Ribuan Ekor, Pilih Dibesarkan dengan Sistem Angon 

Saat ini peternak bebek tidak hanya mengandalkan sistem kandang. Mereka lebih suka cara membesarkan dengan sistem angon.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Peternak tengah menggiring bebek untuk dimasukkan kedalam gerobak usai diangon di areal sawah di Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali, Minggu (31/7/2022). 

"Dua kali. Setelah bebek kenyang. Saya bawa pulang. Kemudian kembali lagi dengan membawa bebek-bebek yang belum diangon," tambahnya.

Dia mengaku dengan cara seperti ini usaha peternakan bebek lebih untung.

Sebab dia tak perlu mengeluarkan uang untuk pembelian pakan.

Kalau pun harus beli itu jumlanya kecil hanya untuk bebek yang baru menetas.

"Untungnya lebih ketimbang sistem kandang. Karena dengan sistem angon, peternak tidak perlu lagi melakukan pengeluaran untuk pembelian pakan. Pakan konsentrat," jelasnya.

Parmo peternak lain mengaku hal senada.

Dia memelihara bebek ini sejak menetas.

Pemberian pakan konsentrat pun hanya saat usia 0-20 hari.

"Setelah itu ya saya lepas (angon). Setelah itu, Kalau pun harus diberi pakan cuma sedikit, tidak seperti bebek kandangan," ujarnya.

Selain lebih hemat pakan konsentrat, dengan cara diangon ini, baginya bebek lebih sehat.

Sebab saat diangon bebek terus bergerak dengan menyenangkan seperti dialamnya.

"Selain pakan alami. Bebek juga bisa berendam dan bahkan berenang di sawah kalau airnya pas banyak," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved