Kuliner Solo

Bakmi Mbah Bejo Semin Wonogiri: Eksis Sejak 1970an & Dimasak Pakai Tungku Arang, Antrean Berjam-jam

Saking legendarisnya, Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin hanya berjualan di teras rumahnya di Wonogori. Apa sih yang membuat kuliner satu ini diburu?

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/ERLANGGA BIMA SAKTI
Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin, kuliner legendaris di Wonogiri, Senin (1/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di Wonogiri, banyak sekali kuliner legendaris yang eksis sejak puluhan tahun lalu dan masih punya banyak pelanggan.

Namun, tidak lengkap rasanya bila tidak memasukkan Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin ke dalam deretan kuliner legendaris di Wonogiri.

Ya, Bakmi Jawa Mbah Bejo sendiri sudah eksis sejak tahun 1970-an lalu.

Awalnya, Mbah Bejo berjualan secara keliling di Solo.

Baca juga: Rekomendasi Warung Sate Paling Enak di Wonogiri, Ada yang Buka 24 Jam Nonstop

Menu yang dijajakan oleh Mbah Bejo kala itu adalah bakmi jawa goreng dan rebus.

Sekitar tahun 1980-an, Mbah Bejo pindah berjualan di rumahnya di Dusun Semin Kulon, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri Kota.

Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin, kuliner legendaris di Wonogiri, Minggu (1/8/2022).
Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin, kuliner legendaris di Wonogiri, Senin (1/8/2022). (TRIBUNSOLO.COM/ERLANGGA BIMA SAKTI)

"Sekarang yang meneruskan saya, ini generasi kedua. Dari dulu menunya ya mie goreng dan mie rebus saja. Nasi goreng tidak ada," kata Agus, penerus Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin, kepada TribunSolo.com, Senin (1/8/2022).

Yang spesial di Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin adalah cara memasaknya.

Baca juga: Bakmi Jawa Porsi Jumbo di Warung Bakmi HW Klaten, Harga Mulai Rp 15 RibuĀ 

Di sana, setiap menu yang dipesan dimasak menggunakan satu tungku arang berukuran kecil.

Tak peduli berapa banyaknya pesanan yang antre, bakmi tetap dimasak menggunakan tungku arang itu.

Pemilik juga enggan mengganti alat masak dengan kompor.

"Kalau pas rame dimasak bareng, tapi maksimal dua. Karena tungkunya juga kecil, antrenya bisa cukup lama. Tapi pelanggan sudah biasa menunggu. Saya juga tidak melayani online, kalau mau makan ya kesini," ujarnya.

Baca juga: Tempat Makan di Solo Ini Viral, Harga Tak Masuk Akal Saking Murahnya, Bakmi Jawa Hanya Rp 5.500

Menurutnya, proses masak bakmi dengan arang bisa menambah cita rasa.

Selain itu, menimbulkan daya tarik tersendiri bagi pelanggan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved