Berita Boyolali Terbaru
Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo Masih Ditangani POMAL, Kasat Lantas: Sopir Anggota TNI Aktif
Kasus Kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo Ditangani POMAL. Sebab, sopir tersebut adalah anggota tentara angkatan laut aktif.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI -Duka mendalam dirasakan gitaris Dewa 19, Vega Antares Setianegara.
Kedua orang tuanya meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut di jalan tol Semarang-Solo, KM 483+500 A, Sabtu (30/7/2022).
Laksda (Purn) Herry Setianegara sang ayah meninggal dunia di tempat.
Sehari setelahnya giliran sang Ibu Roro Ken Respati menyusul, meninggal dunia dalam perawatan medis di RS JIH Solo.
Kasus kecelakaan maut ini pun kemudian diserahkan ke POMAL Yogyakarta.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid mengatakan telah menyerahkan kasus kecelakaan ini ke POMAL.
Baca juga: Kecelakaan Maut Karanganyar, Pengendara Yamaha Alfa Tewas: Korban Masuk Kolong Bus
"Karena pengemudinya (Kelasi Mes Frigat Inggristianto Putro ) merupakan tentara angkatan laut aktif," kata Mufid saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (1/8/2022).
Dalam kecelakaan tersebut, pengemudi mobil dinas Bakamla RI, Kelasi Mes Frigat Inggristianto Putro dan eks Danseskoal, Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara, meninggal dunia di tempat.
Untuk itu, penanganan hukum kecelakaan maut itu, pihaknya masih menunggu pelimpahan dari POMAL Yogyakarta.
Korban Bertambah
Keganasan arus jalan tol Semarang-Solo kembali memakan korban jiwa.
Korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan di KM 483+500 ruas Tol Semarang-Solo di wilayah Kabupaten Boyolali yang terjadi Sabtu (30/7/2022) bertambah.
Rr Ken Respati yang sebelumnya selamat dalam musibah kecelakaan itu, Minggu (31/7/2022) akhirnya meninggal dunia, menyusul suaminya Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara.
Eks Danseskoal dan supirnya meninggal dunia sesaat setelah peristiwa kecelakaan itu.
Peristiwa itu bermula saat kendaraan dinas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berupa Toyota Fortuner bernomor 25213-00 yang dikemudikan Frigat Inggristianto Putro (36) dan penumpang menabrak truk tronton AG 9656 UB yang melaju di depannya.
Baca juga: Purnawirawan dan Anggota TNI AL Jadi Korban Kecelakaan di Tol Semarang-Solo Mojosongo Boyolali
Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara dan Frigat meninggal dunia ditempat dalam peristiwa tragis itu.
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Ahmad Mufid, mengatakan tim medis sudah berusaha, tapi Tuhan yang menentukan.
Rr Ken Respati pasca kejadian langsung dibawa ke RS Indriati Boyolali untuk mendapatkan perawatan medis.
Kemudian sore kemarin sempat akan dibawa ke Jakarta, namun batal dan dirujuk ke RS JIH Solo.
Setelah sempat mendapat perawatan, penumpang mobil kecelakaan, Rr Ken Respati akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
"Meninggal dunia tadi jam 10.50 WIB," kata, Mufid.
Korban, meninggal dunia dalam perawatan di RS JIH Solo.
Dengan demikian, korban meninggal dunia kecelakaan yang terjadi Sabtu (30/7/2022) pagi kemarin itu, menjadi tiga orang.
Purnawirawan dan Anggota TNI AL
Terungkap sudah dua korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo di kilometer 483+500 jalur A tepatnya di Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Sabtu (30/7/2022) pagi tadi.
Salah satunya merupakan Purnawirawan (Purn) TNI, sedangkan satu lagi merupakan anggota TNI Angkatan Laut (AL).
Dua korban meninggal itu mengendarai Toyota Fortuner yang merupakan kendaraan Dinas Bakamla RI dengan nomor kendaraan 25213-000.
Fortuner itu diketahui menabrak truk tronton Hino dengan nomor polisi AG 9656 UB.
Baca juga: Fortuner Tabrak Tronton di Jalan Tol Semarang-Solo KM 483 Mojosongo Boyolali: 2 Tewas, 1 Luka Ringan
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Karambol di Ringroad Mojosongo Solo : Pajero Pecah Ban, Hantam Jazz dan Truk
Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Bambang Nova membenarkan hal itu.
"2 korban meninggal akibat kejadian tersebut adalah HS (64) seorang Laksamana Muda Purn dan FIP (36) merupakan Anggota TNI AL," terangnya.
Keduanya mengalami trauma di bagian kepala dan meninggal saat perjalanan menuju RSUD Pandan Arang Boyolali.
Satu korban lainnya yang hanya menderita luka ringan di bagian kaki dan tangan kanan adalah RR KR (64) dan saat ini dirawat di RS Indriati Boyolali.
Diungkapkan Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali itu, mobil yang ditumpangi ketiga korban berjalan searah dengan truk kontainer tersebut.
"Dugaan sementara, kejadian tersebut berawal saat kendaraan toyota fortuner yang dikemudikan FIP berjalan dari arah barat ke timur tepatnya dari arah Kota Semarang menuju Kota Solo," jelasnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Mojosongo Solo, Pemotor Tewas Ditabrak Truk
"Sesampainya di lokasi terjadinya kecelakaan, yakni di kilometer 483.500 A, Toyota Fortuner itu menabrak bagian belakang kendaraan truk tronton Hino yang dikemudikan S dan berjalan searah tepat di depannya yakni di lajur 1," imbuhnya.
Dijelaskan olehnya, jika penanganan kecelakaan tersebut diambil alih oleh POM AL.
"Namun untuk penanganan, saat ini di ambil alih POM AL," tegasnya.
Fortuner Tabrak Truk Tronton, 2 Tewas & 1 Luka Ringan
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo di kilometer 483, tepatnya di Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Sabtu (30/7/2022).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.50 WIB.
Kejadian itu melibatkan mobil Toyota Fortuner yang merupakan kendaraan Dinas Bakamla RI dengan nomor kendaraan 25213-000 dan kendaraan truk tronton Hino dengan nomor polisi AG 9656 UB.
Akibat kecelakaan itu, 2 orang meninggal dunia dan 1 luka ringan.
Baca juga: Isu Video Tuyul Bikin Penasaran hingga Viral di Mojosongo Boyolali, Begini Penjelasan Warga
Baca juga: Fakta Produksi Mie Boraks di Mojosongo Boyolali, Beroperasi 2 Tahun Tanpa Kantongi Izin
Sementara kerugian ditaksir sekitar Rp 5 juta.
Adapun pengemudi Toyota Fortuner atas nama FIP (36) warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Fortuner itu juga membawa dua penumpang yakni HS (64) dan RR KR (62).
Sedangkan pengemudi truk tronton berinisial S (42) warga Kabupaten Kediri, dengan AA (26) warga Kabupaten Kediri yang menjadi penumpang truk tronton tersebut.
Dugaan sementara, kecelakaan itu berawal saat Toyota Fortuner yang dikemudikan FIP berjalan dari arah barat ke timur.
Tepatnya dari arah Kota Semarang menuju Kota Solo.
Sesampainya di lokasi terjadinya kecelakaan, yakni di kilometer 483.500 A, Toyota Fortuner itu menabrak bagian belakang kendaraan truk tronton Hino.
Truk tronton Hino itu berjalan searah tepat di depannya yakni di lajur 1.
Baca juga: Senangnya Murid Sekolah Swasta di Boyolali, Dapat Materi Daging dari Doses IPB : Anugrah Bagi Kami
Baca juga: Pemuda Boyolali Pamit Mancing, Pulang-pulang Jadi Mayat, Diduga Terpeleset Lalu Tenggelam di Sungai
Tabrakan itu membuat pengemudi Toyota Fortuner yakni FIP dan penumpangnya HS meninggal dunia dengan trauma di bagian kepala saat dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan penumpang lainnya yakni KR mengalami luka ringan di bagian kepala serta tangan, dan luka pada bagian kaki dan tangan.
Sementara itu, untuk pengemudi dan penumpang truk tronton yakni S dan AA dikabarkan selamat.
Saat dikonfirmasi oleh TribunSolo.com, Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Ipda Bambang Nova melakui aplikasi pesan singkat WhatsApp, membenarkan kejadian tersebut.
"Betul atas kejadian tersebut, ada kecelakaan yang melibatkan 2 kendaraan dan mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 1 orang luka ringan," kata Ipda Bambang Nova, saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (30/7/2022).
"Namun untuk penanganan, saat ini diambil alih POM AL," tegasnya.
Truk Tronton vs Truk Tronton Kagetkan Warga
Kecelakaan lalu lintas antara 2 truk tronton yang terjadi di Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kampung Butuh, Kelurahan Mojosongo, Boyolali, Sabtu (5/2/2022) membuat kaget warga.
Akibat kecelakaan tersebut 1 truk kontainer bernomor polisi B 9144 TEV bermuatan permen terguling.
Sedangkan truk kontainer bernomor polisi H 1758 AR mengalami ringsek pada bagian depan truk.
Baca juga: Sopir Truk Kecelakaan di Subang, Bukannya Menolong Warga Malah Jarah Lele yang Tumpah di Sawah
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Turunan Banyumanik, Dua Mobil Hancur Dihantam Truk Tronton
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Adi (50) warga Kampung Butuh, Kelurahan Mojosongo yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pukul 05.00 WIB pagi.
"Kejadiannya sekitar jam 5 lebih, waktu kejadian juga lalu lintas sedang sepi," jelasnya.
Awal dari kejadian ini adalah saat truk bermuatan permen hendak putar balik.
Baca juga: Viral Foto Kecelakaan Bus di Padang Panjang, Bagian Atas sampai Terpisah, Begini Kondisi Penumpang
"Truk yang bermuatan permen ini akan putar balik, dan waktu itu dibantu sama kernet supir yang ada di depannya, tapi waktu mundur buat satu tarikan lagi tapi enggak sampai," kata dia, Sabtu (5/2/2022).
"Dari barat (dari Semarang) ada truk melaju dan jarak pengereman terlalu dekat akhirnya terjadi kecelakaan," jelas dia.
Adi menjelaskan sempat mendengar suara keras sebanyak 2 kali.
"Tadi ada suara keras 2 kali, yang pertama kayaknya suara benturan saat tabrakan terus yang kedua setelah truk jatuh melintang di jalan," terangnya.
Setelah mendengar suara tersebut dia bergegas menuju lokasi.
Baca juga: Viral Kecelakaan Civic vs Supra di Wonosari Klaten, Dikira Motor yang Salah, Ternyata Ini Faktanya
"Setelah mendengar suara langsung saya ke lokasi lihat ada korban atau tidak. Saya cuma melihat 2 supir setelah kejadian," terang pria paruh baya itu.
"Tadi untuk supir truk yang terguling harus dibantu untuk keluar truk," imbuhnya.
"Sedangkan untuk truk (H 1758 AR) langsung bisa keluar sendiri setelah kejadian," sambungnya.
Tidak ada kesulitan untuk kedua supir truk tersebut mengevakuasi diri setelah kecelakaan.
Adi menambahkan, bahwa setelah kejadian tampak lalu lintas mulai tersendat.
Baca juga: Cerita Balita Selamat dari Kecelakaan Maut Balikpapan, Ayla yang Dinaiki Ringsek & Ortu Luka Berat
"Saat kejadian memang sepi, tapi beberapa saat setelah kejadian jalan mulai agak macet," jelasnya.
"Petugas kepolisian sampai lokasi sekitar 05.30 WIB, tadi juga saya yang telfon kepolisian untuk segera ke lokasi," imbuhnya.
Dia menambahkan, setelah kejadian arus lalu lintas sempat tersendat, namun setelah petugas kepolisian datang lalu lintas dapat diurai dan berjalan ramai lancar. (*)