Berita Karanganyar Terbaru
Kisah Heru Asal Ciamis, Tempuh 420 Km Demi Jualan Bendera di Karanganyar, Hasilnya Buat Modal Usaha
Bulan Agustus menjelang HUT Kemerdekaan RI adalah momen penting bagi masyarakat yang dimanfaatkan sebagain orang untuk berjualan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tak kurang 20 kodi bendera dan umbul-umbul berbagai ukuran diproduksi dan dikirim ke pelanggan.
Tingginya permintaan bendera dan umbul-umbul ini sampai membuat dirinya terpaksa menutup sementara lapak toko onlinenya.
Sebab pesanan yang masuk sejak beberapa bulan lalu sudah penuh.
Bahkan belum seluruh pesanan bisa dikirim.
Abde mengaku masih kuwalahan memenuhi banyaknya permintaan konsumen.
Padahal persiapan produksi sudah dilakukan sejak Mei 2022 dengan dibantu tiga orang penjahit.
"Penjualan paling ramai di luar Jawa. Bali, seluruh Indonesia. Beli tanpa minimal satuan sampai kodi," tambahnya.
Sejak bulan Juni lalu, dikatakan Abde sudah lebih dari 1.000 kodi bendera dan umbul-umbul yang diproduksi dan sampai ke tangan pelanggan.
Adapun bendera dan umbul-umbul tersebut dia jual mulai dari Rp 40-45 ribu per pieces.
"Kalau beli kodian. Rp 700-800 ribu," pungkasnya.
Tulang Sapi & Tanduk Kerbau Jadi Cuan, Perajin di Boyolali Raup Rp 20 Juta Per Bulan
Inilah cara gampang mendapatkan pundi-pundi uang.
Seperti yang dilakukan Naryoto, dia bisa mengumpulkan cuan dari barang-barang yang dianggap tak berguna.
Kok bisa? Ya, tulang dan tanduk sapi atau kerbau di tangan warga Dukuh/Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Klaten menjadi barang bernilai tinggi.
Padal biasanya, tulang dan tanduk sapi atau kerbau yang hanya dibuang begitu saja.