Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kisah Heru Asal Ciamis, Tempuh 420 Km Demi Jualan Bendera di Karanganyar, Hasilnya Buat Modal Usaha

Bulan Agustus menjelang HUT Kemerdekaan RI adalah momen penting bagi masyarakat yang dimanfaatkan sebagain orang untuk berjualan.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Heru Fajar (32) jualan bendara yang mengambil momen Kemerdekaan RI di Kabupaten Karanganyar, Selasa (2/8/2022). dia merupakan warga Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bulan Agustus menjelang HUT Kemerdekaan RI adalah momen penting bagi masyarakat.

Tak hanya merayakannya, ada sisi lain bagi sebagai orang perajin hingga penjual bendera Merah Putih dan sejenisnya.

Di antaranya dialami Heru Fajar (32), warga Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

PKL musiman yang berjualan di simpang tiga di samping kantor DPRD Karanganyar, selalu menfaatkan momen HUT RI, di antaranya ke-77 ini.

Heru rela menempuh jarak 420,7 kilometer lebih demi menjangkau Bumi Intanpari.

Dia mengatakan, dirinya bersama rombongan datang untuk untuk berjualan bendera di Kabupaten Karanganyar.

"Kami rombongan dari Ciamis, saya bersama tiga lainnya di Karanganyar, dan lokasi jualan juga sudah dibagi-bagi," ucap Heru kepada TribunSolo.com, Selasa (2/8/2022).

Heru mengaku telah berjualan bendera dan umbul-umbul sudah selama 12 tahun di Solo Raya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, dirinya harus meninggalkan kampungnya selama dua minggu untuk berjualan bendera serta umbul-umbul di Kabupaten Karanganyar.

"Saya baru sejak 27 Juli 2022, hasilnya sudah lumayan, banyak yang beli," ucap Heru.

Baca juga: Inilah Bocah SD di Karanganyar yang Viral, Bantu Ayah & Ibu Jualan Papeda & Mie Telur Gulung

Baca juga: Berkah Agustusan, Perajin Bendera & Umbul-umbul di Boyolali Banjir Order sampai Tutup Lapak Online

Heru menuturkan total nilai dagangannya secara keseluruhan sebesar Rp 10 juta.

Ia menjelaskan seluruh barang dagangannya tersebut, Heru bisa menjual lebih dari 30 persen.

"Dagangan saya berasal dari juragan besar di Ciamis, sistimnya saya jualan dulu, saya juga dapat keuntungan dari harga yang ditetapkan juragan, setelah laku baru disetorkan," aku dia.

Dia berharap penjualan bendera di tahun 2022 ini bisa lebih ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved