Berita Boyolali Terbaru
HUT ke-77 RI, Pemkab Boyolali Fokus Turunkan Kasus Stunting yang Masih Berada di Angka 7,6 Persen
Meski kasus stunting Boyolali sudah dibawah target nasional, Bupati Said Hidayat menegaskan pihaknya terus menggenjot penurunan stunting di HUT ke-77
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Hari ulang tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia difokuskan Pemkab Boyolali untuk terus menurunkan angka stunting.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan generasi hebat dan tangguh seperti tema HUT ke 77 RI ini sangat penting.
Sebenarnya, kasus stunting di Boyolali sendiri sudah berada dibawah target nasional 14 persen.
Baca juga: Beda Nasib Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Boyolali: 81 Dapat Remisi, Puluhan Terganjal Administrasi
Baca juga: Semarak Upacara HUT ke-77 RI di Boyolali : 360 Siswa SMA Pentaskan Legenda Desa Simo
Kasus stunting di Boyolali tinggal 7,6 persen, namun pihaknya masih terus menggenjot penurunan stunting.
"Kita masih menghadapi pekerjaan rumah kita bersama. Yakni menurunkan stunting yang 7,6 persen itu," jelas Said kepada TribunSolo.com, usai upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia di Alun-alun Kidul Boyolali, Rabu (17/8/2022).
Persentase kasus stunting di Boyolali sebenarnya sudah terus menurun sejak tahun 2021.
Saat itu, kasus stunting masih berkisar di angka 8,5 persen.
"PR menurunkan 7,6 persen kasus stunting itu menjadi PR bersama," kata Said.
Menurutnya penyiapan generasi yang hebat dan tangguh ini harus dimulai sejak dini.
Jangan sampai generasi yang akan datang, malah gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi.
Baca juga: Promo Kemerdekaan di Oase Park Boyolali: Lahir Tanggal 17 Agustus Free, 4 Orang Cuma Bayar Rp77 Ribu
Baca juga: Misi Tersembunyi Lomba Tangkap Ikan di Sungai Desa Jembungan Boyolali : Kebersihan Lingkungan
Untuk itu, dibutuhkan sinergitas bersama semua pihak dalam mempercepat penurunan stunting di Boyolali.
Dengan gotong royong semua pihak, baik Pemkab Boyolali, TNI Polri, maka penanganan stunting sejak hulu hingga hilir dapat dengan mudah dilakukan.
Di hulu bisa dilakukan pendampingan calon pengantin kemudian sosialiasi terkait reproduksi, makanan bergizi.
Sementara di hilir bisa dilakukan pendampingan bagi buah hati pada 1.000 hari pertama kehidupan.
"Dengan semangat kegotongroyongan dan gerak bersama TNI seluruh lini menjadi bagian penting untuk itu semua," pungkasnya.
(*)