Berita Sragen Terbaru
Geger Kebakaran Kandang Jerami Imbas Korsleting di Sukodono Sragen, Sempat Dikabarkan via Toa Masjid
Kebakaran di kandang jerami warga Desa Pantirejo, Sukodono, Sragen sempat menggegerkan warga. Bahkan kebakaran itu dikabarkan lewat toa masjid
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kandang yang berisi tumpukan jerami milik warga Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen terbakar pada Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kandang tersebut milik Suratno (46) yang beralamat di Dukuh Margorejo RT 11.
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mengatakan kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh anak-anak yang berlarian karena panik melihat ada kebakaran.
Baca juga: Inilah Tiga Pemenang Lomba Foto Jalan Rusak di Sragen, Panitia : Tujuannya Agar Segera Diperbaiki
Baca juga: Puluhan SDN Unggulan di Sragen Terapkan Kurikulum Toleransi, Dinas Pendidikan : Jawab Tuntutan Warga
"Anak-anak tersebut berlarian dan berteriak adanya kebakaran, selanjutnya ada warga yang mengetahui itu langsung mengecek lokasi," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/8/2022).
"Warga yang datang lokasi melihat api sudah membesar dan kemudian memberi tahu kepada pemilik kandang," tambahnya.
Pemilik rumah lalu meminta bantuan kepada warga sekitar dan berusaha untuk memadamkan api.
Kemudian, warga lainnya ada yang menyiarkan peristiwa tersebut melalui pengeras suara alias toa masjid.
"Seorang warga juga sempat menyiarkan melalui pengeras suara masjid untuk meminta bantuan warga sekitar, selanjutnya waega lainnya melaporkan ke Polsek Sukodono," terangnya.
Baca juga: Ingin Buat Kenduri Tapi Anaknya Tak Ada yang Pulang, Pria di Sragen Ini Putuskan Akhiri Hidupnya
Baca juga: Potret MinyaKita yang Dibanderol Rp 14.000 di Pasar Sragen : Lebih Murah Tapi Masih Sedikit Peminat
Tak lama, petugas dan personel pemadam kebakaran pun berdatangan dan beruntung api tidak sampai menjalar atau menghabiskan kandang.
Menurut Iptu Ari, kebakaran dipicu karena adanya korsleting listrik yang dipasang di kandang tersebut.
"Kebakaran di kandang berisi tumpukan jerami diduga akibat korsleting listrik," kata Iptu Ari.
Kebakaran mengakibatkan kerusakan bangunan kandang sapi berukuran 9x10 meter yang terbuat dari kayu dan bambu dengan atap galvalum.
"Kerugian ditafsir sekitar Rp 2 juta, dan tidak ada korban dari peristiwa ini," pungkasnya.
(*)