Berita Klaten Terbaru

Capaian Vaksinasi PMK Dosis Pertama Klaten Tembus 5 Ribu Ekor Sapi, Kini Tunggu Dropping dari Pusat

DKPP Klaten mengklaim telah berhasil melakukan vaksinasi PMK dosis pertama hingga menembus angka 5 ribu ekor sapi hingga akhir Agustus 2022.

TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten melakukan vaksinasi pada ternak sapi. DKPP Klaten mengklaim telah berhasil melakukan vaksinasi PMK dosis pertama kepada 5 ribu ekor sapi tercatat hingga akhir Agustus 2022. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hingga akhir Agustus 2022 ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten mengklaim sudah melakukan vaksinasi dosis pertama untuk 5 ribuan ekor sapi milik masyarakat yang tersebar di Kabupaten Klaten.

Tercatat langkah tersebut dilakukan DKPP sejak Juni 2022 dan akan terus digalakkan untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

"Sampai saat ini vaksin PMK dosis pertama berjumlah 5.192 dan untuk vaksin dosis kedua sekitar 2.700," ujar Kepala DKPP Klaten, Widiyanti, kepada TribunSolo.com, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Dicari Polisi: Pencuri Kotak Amal di Masjid Al Barokah Klaten, Terekam CCTV saat Beraksi

Baca juga: Kisah Partoyo, Difabel Asal Klaten yang Sukses Buka Bengkel Modifikasi Sepeda Motor Roda Tiga 

Hingga saat ini kuota vaksin yang diterima Kabupaten Bersinar masih terbatas.

Hal itu dikarenakan terbatasnya jumlah vaksin PMK di Pemerintahan Pusat.

"Kita dapat vaksin tahap pertama sebanyak 5.000 dosis dan vaksin kedua ini juga 5.000 dosis dan ini masih sedang berproses juga," katanya.

Widi menjelaskan jika dua dosis vaksin dapat diselesaikan dalam 2 bulan saja, lantaran jeda antara vaksin pertama dan kedua cukup satu bulan saja.

"Sementara vaksin dosis kedua dan vaksin dosis ketiga dengan jarak booster 6 bulan," terangnya.

Tercatat hingga saat ini total kasus suspect ada 570 ekor sapi, yang tersebar di 16 Kecamatan se-kabupaten Klaten.

Dengan kasus tertinggi di Kecamatan Tulung sebanyak 139 kasus.

Disusul Kecamatan Jatinom sebanyak 105 kasus dan Kecamatan Kemalang sebanyak 75 kasus.

Widi mengatakan kasus saat ini sudah mulai melandai dan angka kesembuhan juga terbilang tinggi.

Baca juga: Potret Meriahnya Pasar Tani di Klaten, Ada Pajangan Berbagai Produk Sayur hingga Makanan Olahan 

Baca juga: Warga Bayat Klaten Buat Inovasi Dawet dari Lidah Buaya, Minumnya Dicampur Sirup Jahe

"Alhamdulillah tingkat kesembuhannya sudah lumayan tinggi 83,30 persen," ulasnya.

Meski begitu, hingga kini pemeriksaan di pasar-pasar hewan tetap dilakukan meski kasus PMK sudah melandai.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved