Berita Solo Terbaru
Kabar Kenaikan Harga Pertalite Bikin Driver Ojek Online di Solo Lemes: Semoga Kebutuhan Cukup
Kabar kenaikan pertalite membuat driver ojek online resah. Mereka khawatir kebutuhan akan semakin bertambah dan pendapatan menurun.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertalite.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pada pekan depan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan terkait kenaikan tersebut.
Mendengar berita tersebut, salah satu driver ojek online di Solo, Galih Slamet Purnomo mengaku keberatan.
Sebelum beralih ke Pertalite, Galih mengaku sebelumnya menggunakan BBM jenis Pertamax.
"Namun karena Pertamax naik, saya ganti ke Pertalite. Ini kalau naik juga yaudah mau enggak mau, gimana lagi," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (23/8/2022).
Galih mengaku dengan adanya kenaikan itu berpengaruh terhadap pembelian BBM.
Baca juga: Ekonom Ingatkan Efek Domino Jika Harga Pertalite Rp 10 Ribu per Liter, Warga Miskin Paling Terdampak
Dirinya biasanya membeli bensin sebesar Rp 25 Ribu. Jika banyak orderan, hanya untuk satu hari.
"Kalau sepi ya bisa untuk beberapa hari, tapi tentunya ngaruh dengan adanya rencana kenaikan itu," ucapnya.
Galih yang selama ini mangkal di depan McDonald's itu setiap harinya mendapat penghasilan Rp 70-Rp 100 Ribu.
"Kalau saat ini dengan penghasilan tersebut masih nutup, ya semoga nanti kalau naik masih bisa nutup," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Driver lainnya, Eko Endratno, jika kenaikan Pertalite berpengaruh dalam pekerjaan sehari-hari.
Terlebih, kendaraan yang ia gunakan setiap harinya membutuhkan Rp 35 Ribu per hari.
"Tarikan untuk Go food aja sekarang sudah Rp 6.400, go ride Rp 7.200 kalau untuk itu aja enggak nutup nanti," ungkapnya.
Ia juga dulunya memakai Pertamax, namun karena naik dirinya pindah ke Pertalite.