Berita Sukoharjo Terbaru
Masih Misteri, Penyebab Kebakaran Garasi Rumah Makan Ayam Goreng Mbak Mul Sukoharjo
Penyebab kebakaran garasi Warung Ayam Goreng Mbak Mul. Ada dua mobil yang terbakar lantaran kejadian tersebut.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah ruko yang berada di Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri, Begajah, Sukoharjo terbakar pada Rabu (24/8/2022) pagi.
Ruko tersebut diketahui disewa Warung Ayam Goreng Mbak Mul yang digunakan sebagai mes karyawan dan garasi kendaraan pemilik warung.
Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo, Margono, menuturkan pihaknya menerima informasi kebakaran itu sekitar pukul 05.25 WIB pagi.
"Kami mengirimkan dua unit armada dan tujuh personil ke lokasi, karena semakin membesar kami menambah dua unit mobil dan dua mobil suplai," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Dia menjelaskan, akibat kebakaran itu sejumlah harta benda yang berada di dalam bangunan juga hangus terbakar.
Baca juga: Tiga Tim Diterjunkan Ungkap Kejadian Kebakaran di RSJD Solo, Labfor Polda Jateng hingga Forensik
Seperti dua unit mobil Innova, satu unit sepeda motor Vario dan bangunan juga hangus terbakar karena tidak bisa diselamatkan.
"Penyebab kebakaran belum diketahui, masih dalam penyelidikan. Awalnya diketahui oleh salah satu karyawan yang melihat kepulan asap," terang dia.
Garasi dan Mes Karyawan
Sebuah ruko yang berada di Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri, Begajah, Kabupaten Sukoharjo terbakar pada Rabu (24/8/2022) pagi.
Ruko yang jadi garasi dan gudang tersebut diketahui disewa Warung Makan Mbak Mul yang digunakan sebagai mes karyawan dan tempat parkir kendaraan pemilik warung.
Salah satu karyawan, Dzainurrohman, mengatakan dirinya pertama kali melihat api dari dalam ruko sekitar pukul 05.15 pagi.
"Posisi saya tidur di kamar bagian depan, pertama melihat api dari bagian bangunan belakang jam 05.15 pagi hari saat bangun tidur. Tapi tidak tahu penyebabnya apa," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Menurutnya, karyawan yang tinggal di ruko tersebut berjumlah lima orang.
Sementara di bangunan bagian belakang, ditinggali oleh satu orang pemilik ruko.