Viral
Viral Momen Sedih Warga Desa di Maluku Berpisah dengan Mahasiswa KKN UGM, Ini Kisah di Baliknya
Ratusan warga desa yang mengantar ke bandara menangis bersama puluhan mahasiswa KKN UGM yang akan kembali ke Yogyakarta.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Viral di media sosial, tangis haru mengiringi acara perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM) dengan warga Desa Dian Pulau, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.
Bahkan dalam video beredar, ratusan warga desa yang mengantar ke bandara menangis bersama puluhan mahasiswa KKN UGM yang akan kembali ke Yogyakarta.
Warga desa dan mahasiswa KKN kembali larut dalam kesedihan karena harus berpisah.
Baca juga: Viral Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN Ditangisi Warga, Ternyata Ini yang Bikin Berkesan
Warga dan mahasiswa UGM itu tak tahan membendung kesedihan karena harus berpisah.
Berulang kali sejumlah mahasiswa terlihat berpelukan dengan warga sebagai tanda perpisahan.
Momen perpisahan yang sangat berkesan itu terjadi saat pesawat akan meninggalkan bandara.
Satu per satu mahasiswa lalu memasuki ruang tunggu bandara sembari melambaikan tangan dengan mata berlinang.
Baca juga: Tegas, Ganjar Pranowo Ancam Copot Kepala Sekolah di Jateng yang Terlibat KKN : Hati-hati
Sejumlah warga juga pun secara berat hati melepas kepergian mahasiswa yang sudah mereka anggap seperti saudara. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/8/2022).
Fakta di Balik Video Viral
Seorang tokoh pemuda Desa Dian Pulau, Abdul Azis Kerubun mengatakan, mahasiswa KKN UGM itu tiba di desa mereka pada 29 Juni 2022.
Dari 30 mahasiswa UGM berbagai jurusan dan fakultas yang mengikuti KKN, 15 orang ditempatkan di Desa Dian Pulau. Sedangkan sisanya ditempatkan di Desa Dian.
“Mereka di sini itu 50 hari mulai tiba di sini itu pada 29 Juni,” kata Azis, Selasa (23/8/2022).
Azis menjelaskan, saat pertama tiba di kampung itu, para mahasiswa KKN itu disambut dengan upacara adat.
Selama berada di lokasi KKN di kampung tersebut, para mahasiswa tidak tinggal bersama, tetapi disebar menginap di rumah-rumah warga.
“Mereka di sini tidak tinggal di posko tapi tinggal di rumah-rumah warga,” ujarnya.
