Berita Sragen Terbaru
Harga Telur Ayam di Sragen Mulai Turun Bertahap, Sekarang Rp27.500/Kg : Diprediksi Bisa Naik Lagi
Harga telur ayam di Kabupaten Sragen secara bertahap mulai mengalami penurunan. Saat ini harga telur mencapai Rp27.500/kg di Bumi Sukowati.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Harga telur di Kabupaten Sragen perlahan mulai mengalami penurunan.
Diberitakan sebelumnya, pada 17 Agustus 2022 lalu harga telur ayam ras mencapai Rp 29.000 dari pengecer.
Kini, harga telur di Bumi Sukowati berada pada harga Rp 27.500 per kilogram.
Pengecer telur di Pasar Bunder Sragen, Ratna mengatakan harga telur memang turun sejak 4 hari lalu.
Baca juga: Peternak Ayam Layer Boyolali Kecewa Harga Telur Turun, Sebut Masih Rugi Akibat Pandemi
Baca juga: Curhatan Peternak Ayam Petelur di Boyolali : 9 Bulan Babak Belur, Harga Jual Telur Lebih Rendah
"Harga telur turun sejak 4 hari ini, turun bertahap, untuk partai besari Rp 26.300, untuk ecer Rp 27.500," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (31/8/2022).
Ratna tidak dapat memprediksi apakah harga telur akan terus turun atau akan kembali naik.
Hal itu dikarenakan keadaan saat ini berbeda, karena harga telur tidak bisa diprediksi lagi.
"Kalau perkiraan tidak bisa diprediksi, karena harga telur enggak bisa stabil," ujarnya.
Namun menurutnya, harga telur akan kembali naik mengingat Bulan Sura dalam penanggalan Jawa bakal segera usai.
Baca juga: Jokowi Sebut Dua Minggu Lagi Harga Telur Turun, Pedagang di Boyolali : Semoga Kembali Normal
Biasanya masyarakat akan ramai-ramai menggelar hajatan selepas bulan tersebut.
Dengan demikian, hal itu diprediksi bakal menyebabkan harga telur bisa kembali naik.
"Habis sura biasanya banyak orang gelar hajatan, sehingga yang menggunakan telur, jumlah permintaan telur baik, sehingga harga telur biasanya juga ikut naik," terangnya.
Jokowi : Dua Minggu Lagi Harga Telur Turun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyoriti harga telur yang belakangan bikin resah rakyat Indonesia.