Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pedagang Kios Renteng Nglangon Sragen Tolak Relokasi : Tak Ada Kejelasan,Minta Tolong Ganjar Pranowo

Pemkab Sragen membangun Pasar Nglangon baru, yang nantinya menampung 3 pasar, yakni Pasar Nglangon lama, Pasar Joko Tingkir, dan Kios Renteng.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana AL
Spanduk berisi penolakan relokasi warga Kios Renteng Pasar Nglangon, di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Sabtu (3/9/2022). 

Progres pembangunan Pasar Nglangon sempat disentil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika meninjau langsung, pada Sabtu (21/5/2022) lalu.

Baca juga: Soal Pembangunan Pasar Nglangon Sragen, Pedagang Belum Dapat Pemberitahuan dari Pemkab

Baca juga: Gratis! Konser Kangen Band di Sragen Malam Minggu Besok, Panitia : Tinggal Datang, Dengar & Selesai

Saat itu, progres pengerjaan pembangunan Pasar Nglangon masih 0,5 persen jauh dari perencanaan.

Alat berat pun kini telah ditambah untuk mempercepat proses pembangunan Pasar Nglangon.

"Yang awalnya hanya 2 alat berat yang didatangkan di lokasi, sesuai arahan bupati untuk ditambah biar ada percepatan untuk proses stripping dan pembersihan lahan," terangnya.

"Proses kemarin hari Sabtu 0,5 persen, sudah Sabtu, Minggu, Senin kita pantau progresnya sudah signifikan naik, setiap minggu kami akan laporan," tambah Cosmas.

Karena menempati lahan yang berbeda, tidak ada relokasi bagi pedagang di Pasar Nglangon.

Kedepannya, bangunan yang lama akan dibongkar dan rencananya akan dibuat Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Jika sesuai rencana, maka pembangunan Pasar Terpadu Nglangon tersebut akan selesai pada akhir tahun 2022 nanti.

"Ini dari satu tahun anggaran, kontraknya 7 bulan, November atau Desember nanti sesuai grafik progresnya bisa selesai," pungkasnya.

Kata Pedagang

Pemerintah Kabupaten Sragen dipastikan akan mulai membangun Pasar Nglangon pada tahun depan.

Pasar yang berlokasi di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen itu akan menjadi pasar terpadu.

Kepastian itu, terlihat setelah DPRD menyetujui Pemkab Sragen untuk mengajukan utang kepada Bank Jateng sebanyak Rp 160 miliar.

Baca juga: Pasar Unik di Karanganyar: Di Pasar Mbatok Kemuning Ngargoyoso Rupiah Tak Bisa Buat Kuliner Jadul

Baca juga: Curhatan Pedagang di Sragen, Meski Pesta Nikah Sudah Diizinkan, Tetapi Suasana Pasar Masih Pembeli

Pada tahun 2022, pembangunan Pasar Nglangon akan dianggarkan sebanyak Rp 46 miliar dari utang tersebut.

Meski sudah hampir terlaksana, hingga kini pedagang belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang rencana pembangunan itu. 

"Tahunya lahan sawah dekat Pasar itu sudah dikeringkan, tapi karena corona tidak jadi, kalau kapan pembangunannya belum diberi tahu lagi," kata Ridho, salah satu pedagang di Pasar Nglangon, kepada TribunSolo.com, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Bursa Transfer Januari, Real Madrid Obok-Obok Pasar Prancis, Incar Tiga Pemain : Pogba Sampai Mbappe

Ia pun menyambut baik pembangunan pasar tersebut, yang akan dibangun lebih modern. 

"Kalau dibangun lebih modern saya setuju, jadi pasar yang bersih, kalau seperti ini, kalau hujan pasti becek," terangnya. 

Namun, Ridho yang berjualan bumbu dapur itu, takut jika kehilangan para pelanggannya. 

"Karena saya kan dekat pasar ayam, kemungkinan pembeli saya agak jauh, jadi takut kehilangan pembeli juga," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved