Berita Solo Terbaru
Daftar Penerima Bansos Kenaikan Harga BBM di Solo : Ada 3.800 Orang, dari Ojol hingga Tukang Parkir
Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad mengatakan sebanyak 3.800 itu meliputi juru parkir, sopir truk, sopir bus antar kota hingga ojek online.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengusulkan 3.800 orang di sektor transportasi untuk mendapat bantuan sosial karena kenaikan harga BBM.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad mengatakan sebanyak 3.800 itu meliputi juru parkir, sopir truk, sopir bus antar kota hingga ojek online (ojol).
Pihaknya mengirimkan data sekitar 3.800 orang ke Pemkot karena bantuan itu bersumber dari pemerintah daerah atau Pemkot.
"Tapi nanti akan diverifikasi oleh tim," kata Taufiq kepada TribunSolo.com, Selasa (6/9/2022).
Menurutnya, khusus untuk data ojek online paling banyak dari sekian data di sektor transportasi.
"Ojol tadi yang domisili Solo sekitar seribuan, semuanya," jelasnya.
Taufiq menjelaskan verifikasi data diperuntukkan agar tidak ada data masyarakat yang menerima bantuan double.
Menurutnya masih ada waktu selama dua hari untuk melakukan verifikasi data yang telah di setorkan.
"Kalau yang sudah dapat BLT yang enggak oleh (bansos)," ucapnya.
Baca juga: Info Beasiswa Mahasiswa Berprestasi di Wonogiri : Berlanjut Lagi, Disiapkan Anggaran Rp 7,5 Miliar
Baca juga: BSU Bantuan Subsidi Upah Rp 600 Ribu Disalurkan Melalui 5 Bank dan Kantor Pos
Dirinya menjelaskan, untuk sektor transformasi yang diusulkan sudah terdata di Dishub.
"Iya yang tercatat di Dishub, yang lainnya yang tercatat di dinas masing-masing," ungkapnya.
Dirinya memastikan untuk pekerja di sektor transportasi ini merupakan masyarakat yang ber KTP Kota Solo.
"Ya KTP-nya Solo," terang dia menekankan.
Dianggarkan Rp 4,2 Miliar