Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Potret Pembangunan Pasar Nglangon Sragen yang Baru : 2 Gedung Sudah Berdiri, Progres Capai 50 Persen

Pembangunan Pasar Nglangon yang baru kini sudah mencapai 50 persen. Dua gedung sudah berdiri tegak dan kerangka gedung sudah terlihat jelas

Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Progres pembangunan Pasar Nglangon yang baru di Sragen. Pada pekan lalu proses pembangunan sudah mencapai 50 persen. Adapun pembangunan ini ditarget selesai November 2022 mendatang 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Proses pembangunan Pasar Nglangon yang baru di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen terus berjalan.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, dua unit gedung yang nantinya akan menampung 3 pasar tersebut sudah mulai berdiri tegak.

Bangunan tersebut nampak luas.

Adapun terdapat dua unit gedung yang telah berdiri. Mereka berada di sisi utara dan sisi selatan.

Baca juga: Asyik Nongkrong di Tepi Sawah, HP Dua Remaja di Sragen Dijambret Warga Sukoharjo : Modus Tanya Jalan

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Raya Sragen-Ngawi, Honda Beat Vs Pikap Grandmax : Satu Orang Tewas di Tempat

Kini, kerangka di bagian atap pasar Nglangon yang baru juga sudah mulai terpasang.

Sedangkan para pekerja proyek masih terus bekerja agar pasar tersebut bisa rampung sesuai target.

Rencananya pembangunan itu bakal selesai November 2022 mendatang.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen, Cosmas Edwi Yunanto mengatakan progres pembangunan pasar Nglangon yang baru mencapai 50 persen.

"Pasar Nglangon progresnya bagus, sekarang capai 50 persen, minggu lalu masih 42 persen, kita kejar betul hingga sampai 50 persen," katanya kepada TribunSolo.com.

Kata Cosmas progres pembangunan Pasar Nglangon dinilai sudah melebihi target awal.

Saat ini, pembangunan Pasar Nglangon mengalami deviasi positif sekitar 5 persen.

Hingga kini, menurut Cosmas pembangunan Pasar Nglangon Sragen belum menemui kendala meski sebelumnya pengiriman pasir sempat tersendat.

Menurutnya Pasar Nglangon yang baru akan dikelompokkan menjadi zonasi, seperti zonasi makanan, pakaian, klithikan, hingga kayu.

Baca juga: Habiskan Rp 38 Miliar, Pasar Nglangon Sragen Bisa Tampung 1.000 Pedagang, Selesai Akhir Tahun Ini

Baca juga: Nasib Driver Ojol Sragen, Kenaikan Harga BBM Bikin Merana, Harus Berhemat Agar Kebutuhan Tercukupi

"Untuk penempatan pedagang, ini baru kita petakan, nanti modelnya zonasi, pedagang makanan ya jadi satu zonasi makanan, klithikan juga begitu dan lainnya," terangnya.

Terkait warga Kios Renteng yang menolak relokasi, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi kepada para pedagang.

Sosialisasi selanjutnya dilakukan setelah bentuk kios dan los pasar mulai terlihat.

"Disaat sosialisasi nanti teman-teman pedagang sebelumnya bisa melihat situasi pasar yang baru, jadi nanti bisa dilihat tempatnya dimana, sehingga pedagang punya gambaran," jelasnya.

"Target sosialisasi nanti bulan Oktober, karena kita juga tidak diburu relokasi, karena pedagang masih bisa menggunakan tempat yang lama," tambahnya.

Kedepannya, pasar-pasar lama yang diratakan diperuntukkan sebagai apa, akan diatur oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sragen

Habiskan Rp38 Miliar, Bisa Tampung 1.000 Pedagang

Pembangunan Pasar Nglangon di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen telah dimulai sejak bulan Mei 2022 lalu.

Rencananya tiga pasar yang ada di Nglangon tersebut akan direlokasi dan ditempatkan menjadi satu kawasan, yang lokasinya tak jauh dari pasar yang lama.

Pembangunan Pasar Nglangon yang baru menelan anggaran sekitar Rp 38 miliar.

Adapun ditarget selesai pada bulan November 2022 mendatang.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen, Cosmas Edwi Yunanto mengatakan pasar yang baru bisa menampung kurang lebih 1000 pedagang.

"Kapasitas kurang lebih hampir 1000 pedagang, kapasitas hampir mendekati pedagang di tiga pasar, tapi semua cukup," ujarnya saat ditemui wartawan.

Pasar yang akan direlokasi yakni pasar Nglangon yang lama, Pasar Joko Tingkir dan kios renteng Batuar.

Dengan rincian ada sekitar 600 pedagang di Pasar Nglangon yang lama, hampir 300 pedagang di Pasar Joko Tingkir dan 72 pemilik kios di Kios Renteng Batuar.

Ke depannya Pasar Nglangon yang baru dibangun hanya satu lantai dengan pembagian dua gedung, yakni gedung selatan dan utara.

Pasar Nglangon yang baru dibangun di atas lahan sekitar 10 hektar milik Pemerintah Kabupaten Sragen.

Baca juga: Nikmatnya Nasi Tumpang Bu Rijem di Masaran Sragen, Sudah Ada Sejak 1970 Langganan Bupati dan Pejabat

Baca juga: Alokasi Tiket Big Match Persis Solo Vs PSIS Buat 4 Komunitas Suporter : Ternyata Masih Didiskusikan

"Nantinya los untuk pedagang gratis, namun juga tetap ada retribusi," singkatnya.

Tiga pasar yang lama, rencananya akan dirubuhkan dan akan disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Nanti kedepannya tiga pasar itu rencananya untuk RTH, yang kelas nanti pindah semua," terangnya.

"Dibangun hingga akhir tahun ini, kemungkinan awal tahun depan bisa digunakan," pungkasnya.

Janji Dikebut

Pemkab Sragen kini tengah fokus membangun Pasar Nglangon, yang ada di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen.

Proyek pengerjaan Pasar Nglangon sendiri sudah mulai terlihat sejak pertengahan awal Mei 2022 lalu.

Pemkab Sragen mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 38 miliar untuk membangun pasar yang berkonsep terpadu itu.

Ya, nanti kedepannya Pasar Nglangon yang baru akan diisi pedagang dari Pasar Nglangon yang lama, Pasar Joko Tingkir, dan kawasan pertokoan di Batuar.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen Cosmas Edwi Yunanto mengatakan saat ini pembangunan Pasar Nglangon sudah sesuai progres.

"Untuk progres Pasar Nglangon sudak teken kontrak kemarin tanggal 25 April, dan ini sudah susah progres, mulai pengurukan dan stripping (pengelupasan tanah)," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (23/5/2022).

Progres pembangunan Pasar Nglangon sempat disentil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika meninjau langsung, pada Sabtu (21/5/2022) lalu.

Baca juga: Soal Pembangunan Pasar Nglangon Sragen, Pedagang Belum Dapat Pemberitahuan dari Pemkab

Baca juga: Gratis! Konser Kangen Band di Sragen Malam Minggu Besok, Panitia : Tinggal Datang, Dengar & Selesai

Saat itu, progres pengerjaan pembangunan Pasar Nglangon masih 0,5 persen jauh dari perencanaan.

Alat berat pun kini telah ditambah untuk mempercepat proses pembangunan Pasar Nglangon.

"Yang awalnya hanya 2 alat berat yang didatangkan di lokasi, sesuai arahan bupati untuk ditambah biar ada percepatan untuk proses stripping dan pembersihan lahan," terangnya.

"Proses kemarin hari Sabtu 0,5 persen, sudah Sabtu, Minggu, Senin kita pantau progresnya sudah signifikan naik, setiap minggu kami akan laporan," tambah Cosmas.

Karena menempati lahan yang berbeda, tidak ada relokasi bagi pedagang di Pasar Nglangon.

Kedepannya, bangunan yang lama akan dibongkar dan rencananya akan dibuat Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Jika sesuai rencana, maka pembangunan Pasar Terpadu Nglangon tersebut akan selesai pada akhir tahun 2022 nanti.

"Ini dari satu tahun anggaran, kontraknya 7 bulan, November atau Desember nanti sesuai grafik progresnya bisa selesai," pungkasnya.

Kata Pedagang

Pemerintah Kabupaten Sragen dipastikan akan mulai membangun Pasar Nglangon pada tahun depan.

Pasar yang berlokasi di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen itu akan menjadi pasar terpadu.

Kepastian itu, terlihat setelah DPRD menyetujui Pemkab Sragen untuk mengajukan utang kepada Bank Jateng sebanyak Rp 160 miliar.

Baca juga: Pasar Unik di Karanganyar: Di Pasar Mbatok Kemuning Ngargoyoso Rupiah Tak Bisa Buat Kuliner Jadul

Baca juga: Curhatan Pedagang di Sragen, Meski Pesta Nikah Sudah Diizinkan, Tetapi Suasana Pasar Masih Pembeli

Pada tahun 2022, pembangunan Pasar Nglangon akan dianggarkan sebanyak Rp 46 miliar dari utang tersebut.

Meski sudah hampir terlaksana, hingga kini pedagang belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang rencana pembangunan itu. 

"Tahunya lahan sawah dekat Pasar itu sudah dikeringkan, tapi karena corona tidak jadi, kalau kapan pembangunannya belum diberi tahu lagi," kata Ridho, salah satu pedagang di Pasar Nglangon, kepada TribunSolo.com, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Bursa Transfer Januari, Real Madrid Obok-Obok Pasar Prancis, Incar Tiga Pemain : Pogba Sampai Mbappe

Ia pun menyambut baik pembangunan pasar tersebut, yang akan dibangun lebih modern. 

"Kalau dibangun lebih modern saya setuju, jadi pasar yang bersih, kalau seperti ini, kalau hujan pasti becek," terangnya. 

Namun, Ridho yang berjualan bumbu dapur itu, takut jika kehilangan para pelanggannya. 

"Karena saya kan dekat pasar ayam, kemungkinan pembeli saya agak jauh, jadi takut kehilangan pembeli juga," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved