Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Menarik

Tampil Necis Berdasi saat Berjualan Bakso, Pak Sugyo alias Baron Sempat Diduga Intel oleh Warga

Baron mengungkap, banyak orang tak percaya jika ia memang benar berjualan bakso, ia awalnya dikira seorang anggota intelijen.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Sugyo alias Baron (44), tukang bakso dengan gaya parlente yang jualan di Jalan Kebantenan IV, RT 12 RW 06 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. 

TRIBUNSOLO.COM - Pedagang bakso di Jakarta Utara ini memiliki penampilan berbeda dari pedagang bakso pada umumnya.

Ia memakai kemeja, dasi dan sepatu pantofel saat berjualan baksonya yang berlokasi di depan SDN Semper Timur 07 Pagi, Jalan Kebantenan IV, RT 12 RW 06 Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.

Pedagang bakso tersebut bernama Sugyo alias Baron.

Baca juga: Rayakan Ultah saat Rapat Paripurna,Puan Maharani Dilaporkan ke MKD DPR RI Dianggap Langgar Kode Etik

Ia baru memulai usaha baksonya sekira 7 bulan lalu.

Baron mengungkap, banyak orang tak percaya jika ia memang benar berjualan bakso, ia awalnya dikira seorang anggota intelijen.

"Awalnya banyak yang nggak percaya saya tukang bakso karena ngelihat pakaiannya begini," ucap Baron saat ditemui Tribun Jakarta di lokasi, Senin (12/9/2022).

"Iya, awal-awal sampai ada yang ngira saya intel," ungkap Baron sambil tertawa.

Sedikit kisah hidupnya, Baron merantau dari Brebes ke Jakarta sejak tahun 2006.

Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 13 September 2022: Libra Kekayaan Meningkat, Pisces Bersantailah

Perjuangan awalnya di Jakarta dimulai dengan berjualan bubur ayam di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Selama 12 tahun menjadi tukang bubur, Baron juga berjualan di depan gerbang sekolah dasar.

Baron akhirnya banting setir menjadi tukang bakso di awal tahun 2022.

Sugyo alias Baron (44), tukang bakso dengan gaya parlente yang jualan di Jalan Kebantenan IV, RT 12 RW 06 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Sugyo alias Baron (44), tukang bakso dengan gaya parlente yang jualan di Jalan Kebantenan IV, RT 12 RW 06 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino) 

Setelah dikaruniai empat orang anak, Baron mulai berpikir bahwa istrinya sudah tak bisa lagi terlalu fokus membantunya berjualan bubur ayam.

Alhasil, Baron memutuskan membuka bisnis bakso gerobakan dengan alasan lebih mudah dijalani.

"Alasannya karena bubur yang masak istri, masaknya sehari full, istri sudah terlalu capek, jadi saya ganti jualan bakso," kata Baron.

"Kenapa di depan SD jualannya, karena di lingkungan SD itu kan ibu-ibu banyak, anak sekolah bisa buat sarapan anak sekolah sampai guru-guru," sambungnya.

Baca juga: Mutia Ayu Masih Rahasiakan Wajah Sang Putri, Sebut Gewa Memiliki Bakat Nyanyi Seperti Glenn Fredly

Sudah tujuh bulan terakhir ini Baron berjualan sehari-hari di depan SDN Semper Timur 07 Pagi.

Selama berjualan di sana, pembeli Bakso Baron kebanyakan ialah ibu-ibu yang sedang mengantar ataupun menjemput putra-putri mereka ke sekolah tersebut.

"Memang kebanyakan pembeli anak-anak, orangtua murid, guru-guru, sama warga setempat," kata Baron saat ditemui di lokasi, Senin petang.

Popularitas Baron di kalangan ibu-ibu orangtua murid SDN Semper Timur 07 Pagi terlihat saat TribunJakarta.com mengunjungi lapaknya petang ini.

Tak sedikit orangtua murid yang melintas menyempatkan diri menyapa Baron, begitupun anak-anak dan warga setempat yang seakan sudah sangat mengenal pria itu.

"Bang Baron!," panggil salah seorang ibu yang melintas.

"Mas Baron, waduh masuk TV nih," celetuk warga lainnya ketika melihat Baron sedang disorot awak media. 

Saat ditemui petang ini, pria 44 tahun itu mengenakan gaya parlente bak orang kantoran yang meliputi kemeja lengan panjang, celana bahan hitam, dan sepatu pantofel hitam berbahan kulit.

Tak hanya itu, kacamata hitam selalu bertengger di kepala, berikut pula dasi yang melengkapi kemeja, sampai jam tangan di lengan kirinya.

Dengan pakaian serapi itu, Baron antusias melayani para pembelinya yang kebanyakan ibu-ibu orangtua murid dari SDN Semper Timur 07 Pagi.

Kepada wartawan, Baron bercerita bahwa tampilan necis yang melekat pada dirinya saat ini merupakan inovasi yang dilakukan supaya semakin percaya diri dalam berjualan bakso.

"Saya di sini sudah tujuh bulan, tadinya keliling. Lama-lama satu minggu kemudian alhamdulillah di sini sudah pada senang sama Bakso Baron. Saya emang awalnya jualan udah kayak begini, pakai kemeja, pakai kacamata, pakai sepatu, pakai dasi," kata Baron.

"Supaya jualannya semakin PD dan ibu-ibu makin istimewa gitu ngelihat saya, untuk menarik pembeli," katanya lagi. (*)

(Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved