Berita Karanganyar Terbaru
Tanda Sapi di Karanganyar yang Sudah Disuntik Vaksin PMK Dosis II : Dipasangi Barcode di Telinga
Kabid Peternakan Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Heri Sulistyo mengaku totalnya mencapai 12 ribu ekor sapi .
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Belasan ribu sapi di Kabupaten Karanganyar sudah mendapat vaksin PMK dosis II.
Kabid Peternakan Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Heri Sulistyo mengaku totalnya mencapai 12 ribu ekor sapi .
"Yang sudah dapat dosis II dipasang barcode di telinga," ucap Heri kepada TribunSolo.com, Selasa (13/9/2022).
Heri menyebut populasi sapi di Karanganyar menembus 71 ribu ekor, di mana ada 12 ribu telah divaksin PMK dosis II.
Dia menjelaskan, dropping vaksin dilakukan secara bertahap dari Pemprov Jateng untuk menuntaskan vaksin dosis I maupun dosis II.
"Kita minta ke Pemprov 3 ribu dosis lagi dan sedang dalam perjalanan ke sini," ungkap Heri.
Dia menjelaskan, maksud pemberian kode batang pada sapi usai vaksinasi memberi tanda bahwa sapi itu telah terlindungi.
Baca juga: Tekan Gejolak, Polisi Ajak Mahasiswa hingga Buruh di Wonogiri Duduk Bareng Bahas Dampak Kenaikan BBM
Baca juga: Kondisi Kakek di Sragen yang Kaget Dua Sapi Limosin Siap Jual Mati Terpanggang : Sempat Shock
Sehingga, kata dia, masyarakat diminta tak perlu ragu membeli maupun mengkonsumsinya.
Meski demikian, pasar penjualan hewan di Kabupaten Karanganyar hingga saat ini belum dibuka.
"Pasar hewan masih tutup. Terbanyak di Pasar Sapi Karangpandan, juga masih tutup, kalau mau beli langsung ke peternaknya saja di kandang, pastikan sapi sudah divaksin dengan tanda barcode," ucap Heri.
Terkait penyebaran PMK ke hewan nonsapi, ia tak menampiknya.
Dia mengungkapkan kasus PMK pada kambing ditemukan di luar kabupaten Karanganyar.
Selain itu, ia sedang menyisir peternakan babi di Jaten karena diduga muncul gejala PMK pada ternak tersebut.
"Perhimpunan peternak kambing dan domba di Karangpandan mulai juga menyuntik vaksin PMK secara mandiri, ini baru yang pertama dan kami mengapresiasinya," pungkasnya.