Berita Boyolali Terbaru
Gegara Petani Lebih Pilih Tanam Tembakau, Harga Cabai Rawit Merah di Boyolali Tembus Rp 60 Ribu/Kg
Di Pasar Boyolali Kota harga cabai rawit menemus Rp 60 ribu/kg atau naik Rp 20 ribu. Pasokan yang berkurang dari petani ditengarai jadi sebab
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Meroketnya harga cabai di Boyolali ternyata tak lepas dari tangan petani setempat.
Petani lebih memilih menanam tembakau, sehingga mereka belum bisa memanen cabai untuk saat ini.
Alias tak memiliki pasokan cabai untuk dijual.
Hal ini dibenarkan Woko petani di Cepogo.
Woko mengatakan kenaikan harga cabai ini karena banyak petani di lereng Merapi Merbabu yang tak banyak menanam cabai.
"Sebagian besar menanam tembakau. Dan ini baru saja panen, petani kemudian baru menanam cabai lagi," kata Woko, kepada TribunSolo.com, Selasa (20/9/2022).
Petani lain di Cepogo, yakni Susanto juga memiliki pendapat senada.
Mulai berkurangnya pasokan dari petani menjadikan harga cabai ini kembali meningkat.
Di Pasar Boyolali Kota harga cabai rawit merah menemus Rp 60 ribu/kg atau naik Rp 20 ribu.
Tingginya harga itu mengingat pasokan dari petani sudah mulai berkurang dan harganya juga sudah tinggi.
"Masa panen sudah mau selesai. Jadi hasil cabai berkurang banyak," kata Susanto.
Baca juga: Viral Makanan Napi Lapas Salemba Cuma Nasi Putih, Beli Lauk Bayar Rp30 Ribu, Kalapas Beri Penjelasan
Baca juga: Harga Cabai, Beras & Bawang di Pasar Legi Kota Solo Merangkak Naik Pasca Kenaikan Harga BBM
Dia menyebut harga cabai dari petani saat ini tembus Rp 45 ribu/kg.
Harga itu meningkat lagi dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp 30-35 ribu/kg.
"Dulu pas lebaran hingga satu bulan setelahya kan tinggi. Kemudian berangsur turun. Nah ini naik lagi," jelasnya.