Berita Karanganyar Terbaru
Enggan Kecelakaan Maut Tol Pejagan-Pemalang Terulang, Kapolres Turun Gunung Cek Ruas Tol Karanganyar
Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengecek kondisi sekitar jalan tol di 3 Kecamatan Kebakkramat, Colomadu, dan Gondangrejo
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tabrakan beruntun di ruas tol Pejagan(Brebes)-Pemalang yang ditengarai karena asap kebakaran ilalang, menjadi perhatian Polres Karanganyar.
Polres Karanganyar meminta Polsek yang wilayahnya dilintasi jalan tol untuk meningkatkan patroli, Rabu (21/9/2022).
Sebagai informasi, jalan ruas tol tersebut juga melintasi wilayah Kabupaten Karanganyar, tepatnya Colomadu, Gondangrejo, dan Kebakkramat.
Hal tersebut dilakukan untuk sebagai antisipasi pembakaran maupun lahan hingga menimbulkan kecelakaan seperti yang terjadi itu di Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pejagan-Pemalang, Asap yang Halangi Pandangan Sopir Jadi Petaka
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Pejagan Ternyata Baru Lulus dari UNS, Sempat Pamit di Grup WA
Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengimbau masyarakat disekitar ruas tol agar tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan timbulnya api, sehingga asap masuk ke jalan tol.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dengan sengaja maupun membuang puntung rokok sembarangan yang nantinya dapat menyebabkan kebakaran, karena kepulan asapnya berpotensi mengganggu pengguna jalan tol," kata Danang, kepada TribunSolo.com, Rabu (21/9/2022).
Danang, mengatakan jalan tol merupakan obyek vital yang terkait kepentingan banyak orang.
Dia menuturkan banyak kendaraan pengguna tol yang melintas dengan kecepatan tinggi.
"Melihat kejadian sebelumnya, asap pembakaran maupun kebakaran lahan di sekitar ruas tol akan membawa dampak yang berbahaya, seperti kecelakaan lalu lintas yang dapat mengakibatkan korban jiwa," ucap Danang.
Baca juga: Korban Tewas di Tol Pejagan-Pemalang Hendak Balik ke Solo, Ngecek Usaha yang Baru Sebulan Jalan
Baca juga: Korban Tewas di Tol Pejagan-Pemalang Sempat Pamit di Grup WA : Saya Sign Out Dulu, Pulang ke Solo
Untuk antisipasi hal-hal seperti di atas, pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait termasuk jasa marga, dan perangkat desa sekitar ruas tol.
Hal ini dilakukan agar meningkatkan pengamanan dan mencegah tindakan-tindakan yang dapat berdampak buruk bagi pengguna jalan tol.
"Bila melihat api atau asap tebal dekat jalan tol, saya harap warga sekitar ataupun pengguna jalan tol untuk segera menghubungi pihak berwenang seperti jasa marga atau kepolisian," ujar Danang.
"Sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di ruas tol," pungkasnya.
Korban Sempat Pamit di Grup WA
Satu-satunya korban tewas dalam kecelakaan di ruas tol Pejagan (Brebes)-Pemalang, Jawa Tengah, ternyata merupakan alumni Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.
Korban yang diketahui bernama M Singgih Adika terlibat kecelakaan di Kilometer 253, sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (18/9).
Mirisnya, Singgih baru saja menyelesaikan kuliahnya beberapa bulan silam. Dia lulus pada Juni 2022.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Dosen Prodi Hubungan Internasional (HI) UNS Lukman Fahmi Djarwono.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pejagan-Pemalang, Asap yang Halangi Pandangan Sopir Jadi Petaka
Baca juga: Persis Solo Berduka, Suporter asal Cawas Klaten Meninggal Dunia Kecelakaan di Yogyakarta
"Iya benar, (Singgih) mahasiswa UNS yang baru saja lulus bulan Juni lalu," kata Lukman, kepada TribunSolo.com, Senin (19/9/2022).
Lukman mendapatkan kabar duka itu pada Minggu (18/9) malam.
Kabar itu tersebar di grup WhatsApp yang masih dalam satu bimbingan, mereka saling mempertanyakan kebenaran berita tersebut.
"Awalnya saya enggak yakin kalau yang terlibat kecelakaan itu almarhum karena enggak ada nama," ucapnya.
"Namun setelah anak-anak mendapat info dari keluarga baru yakin jika itu benar Singgih," lanjut Lukman.
Lukman sendiri merupakan dosen pembimbing tahun pertama masuk hingga korban diwisuda.
Dia mengaku kenal dengan Singgih selama masih menjadi mahasiswa UNS.
"Orangnya humbel, suka bergaul, rajin," ujarnya.
Baca juga: Sebelum Pingsan, Pendaki Asal Solo yang Meninggal di Gunung Lawu Sempat Tak Mau Lanjutkan Perjalanan
Baca juga: Prakiraan Cuaca Solo Raya Senin 19 September 2022 : Pagi Cerah Berawan, Siang-Malam Hari Berawan
Bahkan, Singgih pernah bercerita ke dirinya bahwa memang diminta orangtuanya untuk lulus S1.
"Jadi dia fokus ke kuliahnya, baru melanjutkan karir mau jadi pengusaha atau apa," jelasnya.
Singgih sendiri diketahui merupakan anak dari pejabat di Kejaksaan Agung Pusat.
Dia adalah putra dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Amir Yanto.
Meski demikian, Singgih tidak pernah menyombongkan hal itu.
"Malah suka mentraktir teman-temannya, enggak pernah menunjukkan powernya kalau anak pejabat," ucapnya.
Asap yang Halangi Pandangan Sopir Jadi Petaka
Kecelakaan terjadi di ruas tol Pejagan (Brebes)-Pemalang, Jawa Tengah, tepatnya di Kilometer 253, sekitar pukul 14.00 WIB, dan memakan korban jiwa.
Berdasarkan laporan Pengelola Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), satu orang tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan delapan kendaraan itu.
Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto mengatakan, peristiwa itu terjadi di Kilometer 253+00 Jalur A, Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 14.15 WIB.
Baca juga: Atok Prayodika, Suporter Persis yang Tewas Kecelakaan Ternyata Sedang Bangun Rumah Baru di Jogja
"Jarak pandang 200 meter akibat asap pembakaran lahan oleh warga samping tol," kata Ian saat dikonfirmasi, Minggu.
Adapun tragedi itu melibatkan tujuh kendaraan pribadi dan satu truk boks yang melintas dari arah barat atau Jakarta menuju Semarang.

"Indikasi awal kejadian diakibatkan karena salah satu kendaraan pribadi (SUV) paling depan melintas TKP terhalang pandangan akibat asap pembakaran lahan oleh warga," kata Ian.
Begitu tiba di lokasi kejadian, pengemudi SUV itu terpaksa melakukan rem mendadak.
Alhasil mobil itu ditabrak kendaraan lainnya dari belakang.
Baca juga: Sosok Atok Prayodika, Suporter Persis yang Tewas Kecelakaan di Jogja : Kecintaan Tumbuh saat SMA
Beberapa kendaraan lain dari belakang menghindar ke lajur berbeda, tetapi tidak bisa menghindar karena keterbatasan ruang.
Alhirnya sejumlah kendaraan menabrak pembatas jalan.
Kendaraan lainnya juga menabrak bagian kendaraan yang berada di depannya.
"Posisi akhir delapan kendaraan berada menutupi seluruh lajur dua dan lajur satu, berhimpit menghadap ke timur dan mengalami kerusakan berat," ungkapnya.
Baca juga: Firasat Istri & Ibu Suporter Persis yang Tewas Kecelakaan di Jogja : Hati Tak Tenang, Deras Berdoa
Sementara itu satu orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya luka akibat kecelakaan beruntun di ruas tol Pejagan-Pemalang, Minggu.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14.15 WIB di Kilometer 253 masuk wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tersebut melibatkan delapan kendaraan.
"Dari laporan sementara, satu orang dilaporkan meninggal dunia di TKP, dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka," kata Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto, saat dihubungi wartawan, Minggu (18/9/2022).
Menurutnya, semua korban dilaporkan sudah dibawa ke rumah sakit.
"Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," sambungnya.
Dilansir dari Kompas.com, satu korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit tersebut.
Sedangkan, yang luka- luka dikabarkan dibawa ke RS Mutiara Bunda Tanjung, Brebes.
Sementara Kasat Lantas Polres Brebes AKP Edi Sukamto belum memberikan keterangan.
(*)