Berita Boyolali Terbaru
Nasib Keluarga di Boyolali yang Tinggal di Tengah Proyek Tol Solo - Jogja, Terdampak Suara Bising
Warga Boyolali ini terpaksa tinggal di tengah proyek tol Solo - Jogja. Ada gugatan dari sang adik membuat proses ganti rugi tanah mereka tersendat.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Yaitu total sebesar Rp 2,115 miliar untuk 4 bidang tanah.
Hanya saja, UGR belum bisa diterima karena ada gugatan dari dua saudaranya.
konflik Keluarga
Dua rumah masih berdiri kokoh meski sekelilingnya telah rata untuk proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja.
Bahkan, nampak di belakang rumah tua itu telah berdiri kokoh kontruksi beton untuk abutmen (pondasi) jembatan.
Belasan girder yang siap diangkat dengan alat-alat berat juga berada di samping rumah tersebut.
Kedua rumah itu berada di Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali.
Rumah itu milik Sri Surantini. Sedangkan sebelah timurnya milik anaknya, Gunawan.
Rumah dan lahan milik Sri Surantini dan anak-anaknya itu memang belum dibayarkan lantaran masih dalam sengketa sampai saat ini.
Padahal, sudah lebih dari setahun kasus sengketa tanah yang terdampak tol itu bergulir.
Dua anaknya, RST dan IA seakan tak ada bosannya memperkarakan tanah tersebut.
Pertama, keduanya mengajukan gugatan warisan yang kemudian ditolak oleh pengadilan Agama.
Tak cukup disitu, keduanya pun menggugat ke Pengadilan Negeri. Hasilnya pun sama, gugatannya tak cukup bukti.
Baca juga: Kisah Warga Boyolali Tergusur Tol Solo-Jogja : Tak Berpisah, Malah Bersatu Bikin Permukiman Baru
Kemudiaan mengajukan lagi ke Pengadilan negeri soal Hibah.
Namun, lagi-lagi gugatannya itu tak bisa dikabulkan.