Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo
Olah TKP di Asrama Polisi Sukoharjo Tuntas, Kapolda Jateng : Warga Jangan Resah, Police Line Dilepas
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan perkembangan terakhir soal ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kapolda menjelaskan, untuk pengirim diamankan di Indramayu dan pembeli dari Kabupatan Klaten.
"Pengirim dari CV di Indramayu Diah kita periksa, penerimaan sudah kita periksa saudara A sudah kita lakukan pemeriksaan," jelasnya.
"Ada pesanan dua kali, dua paket, saksi korban juga telah kita lakukan pemeriksaan bahwa ada kegiatan operasi penangkapan barang bukti," lanjut Kapolda.
Pelaksana tugas (Plt) Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan saat ini kondisi korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kami sampaikan untuk anggota kami dari fungsi Intel Polresta saat ini mengalami luka bakar sedang ditangani secara intensif di RS Moewardi Jebres," katanya.
Baca juga: Cerita Warga saat Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo: Lihat Korban Tergeletak, Tak Berani Mendekat
Baca juga: Penjelasan Polda Jateng soal Ledakan Asrama Polisi Sukoharjo : Bukan Terorisme
Alfian menjelaskan untuk luka bakar yang dialami Bripka Dirgantara yang paling fatal di bagian kaki.
Korban saat ini juga masih di rawat di ruang ICU.
"Saat ini luka bakar yang sangat serius ada pada kaki kiri dan bagian atas dan tentunya," ujarnya.
Menurutnya, dari keterangan pihak kedokteran untuk mengurangi rasa sakit luka bakar tersebut, korban diberikan anastesi.
Luka Bakar Mayoritas
Korban ledakan di Asrama Polisi di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo menjalani perawat intensif di rumah sakit.
Dia adalah Bripka DP (35) atau Dirga, anggota Polresta Solo yang mengalami nasib nahas pada Minggu (25/9/2022) pada pukul 18.30 WIB.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan itu bukan bom, tetapi bahan petasan berwana hitam seberat 1 ons.
Akibat kejadian itu, satu anggota mengalami luka bakar yang cukup serius.
Korban yang juga anggota ini mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.