Berita Solo Terbaru
Jembatan Mojo Ditutup, Bagong Ketiban Rezeki Nomplok : Raup Rp 5 Juta Sehari Lewat Jembatan Sasaknya
Pundi-pundi rupiah berdatangan ke tangan Bagong usai penutupan Jembatan Mojo dilakukan. Jembatan Sasak buatannya jadi primadona warga seberangi sungai
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gara-gara Jembatan Mojo ditutup, jembatan sasak atau bambu kini menjadi pilihan masyarakat untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo dari Kota Solo menuju Karanganyar ataupun Sukoharjo.
Pembuat jembatan sasak ini, yakni Sugiono alias Bagong pun kebanjiran rezeki.
Jembatan Sasak buatannya kini lebih dipilih masyarakat daripada memutar jauh sejak Jembatan Mojo ditutup per Senin (26/9/2022) kemarin.
Bahkan antrean kendaraan terpantau membludak di sana sejak Senin (26/9) sore atau saat jam-jam masyarakat pulang kerja.
Baca juga: Bak Kemacetan di Jakarta, Kini Lewat Jembatan Sasak di Kampung Sewu Bisa Sejam, Emak-emak: Emosi Iki
Diperkirakan ribuan pengendara telah melintasi Jembatan Sasak.
Pengendara sepeda motor yang melintas dikenai tarif Rp2 ribu sekali menyeberangi Sungai Bengawan Solo.
Bagi mereka yang berboncengan, tarifnya hanya berbeda seribu rupiah alias Rp 3 ribu.
Bagong mengakui jumlah pendapatannya meningkat drastis usai jembatan Mojo ditutup.
Sebab jumlah pengendara yang melintas di Jembatan Sasak juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Kalau pendapatan iya pasti naik," kata Bagong, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/9/2022).
Dalam sehari saja, khususnya Senin (26/9) kemarin, Bagong menyebut bisa membawa pulang pundi-pundi uang sejumlah Rp 5 juta.
"Ya biasanya yang lewat cuma 30 kendaraan. kalau kemarin ramai dapat pendapatan sekitar Rp 5 jutaan," ungkapnya.
Baca juga: Foto-foto Antrean Pemotor di Jembatan Sasak : Imbas Jembatan Mojo Solo Ditutup, Bak Lautan Manusia
Adapun Jembatan Sasak itu dibuatnya bukan tanpa biaya.
Bagong harus merogoh kocek sekitar Rp 35 juta untuk membuatnya.