Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Cerita Pria di Wonogiri : Jari Manisnya Nyaris Pecah, Beruntung Cincin yang Menjeratnya Bisa Dilepas

Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan evakuasi tersebut merupakan kali ketujuh yang dilakukan Damkar sepanjang tahun ini.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Damkar Wonogiri
Proses pelepasan cincin di jari tangan Satria (19) warga Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri Kota. Cincin itu sampai membuat tangannya nyaris pecah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Entah apa yang ada dalam pikiran Satria, pemuda 19 tahun asal Kabupaten Wonogiri.

Cincin di tangannya, nyaris membuat jarinya pecah.

Tak mau ambil risiko, Satria pun meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri.

Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan evakuasi tersebut merupakan kali ketujuh yang dilakukan Damkar sepanjang tahun ini.

Terbaru, milik Satria warga Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri Kota.

"Awalnya yang bersangkutan sudah memakai cincin itu cukup lama, jadi sampai sekarang sudah sempit," kata dia, kepada TribunSolo.com.

Bahkan cincinnya membuat jari si pemuda tersebut nyaris pecah jika tak ditangani, karena sudah sangat menjeratnya.

Joko menjelaskan, yang bersangkutan dalam Minggu ini sudah mulai merasakan sakit akibat cincin aksesoris yang dipasang di jari manis tangan kiri itu.

Oleh orangtuanya, kata Joko, yang bersangkutan hendak diantarkan ke rumah sakit untuk meminta bantuan pelepasan cincin itu.

Selanjutnya, orang tua Satria mendapatkan informasi bahwa Damkar bisa melakukan evakuasi pelepasan cincin dan tanpa dipungut biaya.

Baca juga: Malam-malam Gedor Kantor Damkar Sukoharjo, Emak-emak Ini Kesulitan Lepas Cincin, Jari Sudah Bengkak

Baca juga: Cara BRI Manjakan Nasabah : Gandeng Majoo,Kini Tak Usah Input Ulang hingga Pelayan Tak Mondar-mandir

"Akhirnya dibawa kesini siang tadi. Evakuasi termasuk persiapan berjalan sekitar 10 menit. Bahan cincin tidak terlalu sulit," jelasnya.

Joko menambahkan, proses pelepasan cincin itu dipotong menggunakan gerinda. Kendati demikian, pihaknya memastikan evakuasi berjalan aman karena dilakukan oleh profesional.

"Biar tidak panas, saat evakuasi diberikan air. Di jari dan cincin juga disisipkan pembatas agar tidak terkena gerinda secara langsung," jelasnya.

"Intinya evakuasi aman, petugasnya juga harus fokus saat melakukan pelepasan," imbuh dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved