Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pemilik Pertama Pabrik Gula Mojo : Pengusaha Kaya Raya Asal Belanda yang Hidup Sederhana di Sragen

Pengusaha kaya raya asal Belanda bernama Willibald Dagobert van Nispen ternyata merupakan pemilik pertama Pabrik Gula Mojo di Sragen

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Foto Willibald Dagobert van Nispen, pemilik pertama Pabrik Gula Mojo di Sragen. Van Nispen merupakan orang Belanda yang kaya raya dan menetap di Sragen usai menikahi perempuan setempat. 

"Walaupun dia berfisik Belanda, dia memiliki julukan Walanda Dhugdeng atau Lonfo uang kaya, karena dia hidupnya di Desa Bener, tempat istrinya, disana dia lebih hidup merakyat seperti masyarakat biasa," jelasnya.

Baca juga: Enam Fakta Ibu Bunuh Anaknya di Sragen : Ucapkan Selamat Tinggal, Akan Semakin Menua di Penjara

Baca juga: Cerita Petani di Sragen, Beli BBM Pakai Jeriken, Tiba-tiba Diancam dan Diperas

"Jadi ketika dia hidup di Sragen, dia tidak hidup dengan teman-teman atau bangsa Belanda lainnya yang biasanya suka berpesta dan sebagainya," kata Kanjeng Nuky menambahkan.

Berjalannya waktu, Van Nispen semakin berumur dan lahan sewa yang dimilikinya semakin menyusut.

Dan kemudian, Van Nispen hanya menjadi seorang petani di Desanya.

"Di akhir hayatnya Van Nispen bukan jatuh miskin, mungkin karena sewanya waktu itu juga semakin ada yang baik, atau seperti apa, juga karena dia keluar dari firma yang dibuanya, jadi tidak ada perlindungan hukum dan sebagainya," terangnya.

"Tempat perkebunannya menyusut kemudian dia hanya menjadi seorang petani di desanya," tambahnya singkat.

Pabrik Gulanya kemudian diambil alih oleh Pemerintah Belanda karena putranya tidak mampu meneruskan.

"Sebetulnya kalau kita melihat kayak kemunduran, tapin beliau merasakan baik-baik saja, karena memang dia ingin hidup dan meninggal di Sragen," ujarnya.

"Ya kalau dibilang akhirnya hidupnya berakhir tragis juga tidak, beliau sudah tua berusia 70an tahun, jadi meninggal karena tua dan permintaannya ingin dimakamkan di pinggir jalan, agar tetap bisa melihat kecantikan warga Sragen yang wara-wiri di samping makam," pungkasnya.

Van Nispen dimakamkan di Kherkof Sragen, yang kini telah dipindah dan jasad Van Nispen diketahui masih ada dibawah jalan beraspal di sebelah barat RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.

Makamnya Ada di Tengah Jalan Raya Sukowati 

Nampak tak ada yang aneh di simpang empat lampu lalu lintas Jalan Raya Sukowati sebelah barat RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.

Jalan nasional itu selalu ramai dengan lalu lalang kendaraan, baik yang hendak menuju Solo ataupun menuju Jawa Timur.

Tak hanya sepeda motor, banyak truk dan bus besar yang melintas sepanjang hari seperti tak ada habisnya.

Perempatan jalan yang terletak di Kelurahan Ngkorog tersebut berukuran cukup lebar dan luas yang dilapisi aspal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved