Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Maling Nekat Bobol 2 Sekolah di Gergunung Klaten dalam Semalam : Gondol Laptop hingga Proyektor

Puluhan juta berhasil dikantongi dua maling dalam semalam. Mereka membobol dua sekolah dalam wilayah yang sama di Klaten

Tribunsolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Anggota Kepolisian saat melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti petunjuk pencurian yang terjadi di SD dan SMP Muhammadiyah Klaten Utara, Klaten, Sabtu (8/9/2022). Dua sekolah itu dibobol maling dalam waktu semalam saja. Maling berhasil menggondol laptop, ponsel hingga proyektor LCD 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hanya dalam semalam, dua sekolah di Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, berhasil dibobol maling.

Dua sekolah tersebut adalah SD Muhammadiyah Klaten Utara dan SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara.

Pembobolan itu baru diketahui Sabtu (8/10/2022) pagi.

Dari kedua tempat tersebut, pelaku berhasil menggasak peralatan elektronik di sekolah yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah.

Saat ditemui di lokasi kejadian, Dian Ayu (26) selaku guru di SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara mengaku datang ke sekolah untuk mengambil barang yang tertinggal di ruang guru.

Baca juga: Kagetnya Ibu di Klaten, Ditinggal Berobat ke Solo Rumahnya Berantakan, Emas dan Uang Disikat Maling

Baca juga: Empat Maling asal Demak & Grobogan Beraksi di Perumahan Sukoharjo : Ambil Harta, Nilainya Rp 20 Juta

Dian saat itu ditemani Dalimin (64) selaku karyawan kebersihan di sekolah tersebut.

Awalnya, Dian tak merasa curiga saat memasuki ruang guru sekitar pukul 06.20 WIB, Sabtu (8/10/2022).

Namun kecurigaan mulai timbul saat dirinya mengambil barang yang tertinggal di atas meja sudah keadaan terbuka dari bungkusnya.

Kemudian dia melihat sekitar dan ternyata betul, jendela rusak dan lemari barang di ruangan tersebut dalam keadaan terbuka.

"Kemungkinan pelaku masuk lewat jendela karena ada dua jendela yang rusak, selain itu di depan jendela ruang administrasi ada kursi. Kemungkinan kursi itu yang digunakan pelaku untuk masuk ke ruangan," terangnya.

Berawal dari temuan itu, kemudian keduanya mengecek setiap ruangan di sekolah tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut tercatat sejumlah barang hilang.

Antara lain 2 buah proyektor LCD, 1 unit laptop, kamera mirrorless, dan 1 unit ponsel. Jika ditotal kerugian diperkirakan mencapai Rp32 juta.

Baca juga: Waspada, Maling Helm Mahal Marak di Klaten : Sehari Tiga Helm Hilang, Harganya Capai Jutaan Rupiah

Baca juga: Inilah Maling Kebangetan : Masih Muda, Gasak Kotak Amal 17 Masjid di Klaten, Uangnya Jutaan Rupiah

Setelahnya, Dian juga menyampaikan kejadian tersebut kepada salah satu guru SD Muhammadiyah Klaten Utara yang berlokasi masih satu kawasan sekolah tersebut.

Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa pencuri tersebut berhasil menggondol 1 buah ponsel dan 1 buah laptop yang berada di dalam kelas.

Akibat kejadian tersebut, pihak SD Muhammadiyah Klaten Utara mengalami kerugian sekitar Rp7,5 juta.

Atas pencurian tersebut, kemudian para saksi melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Kanit 1 Resmob Polres Klaten Iptu Ari Widodo mengatakan, jika pihaknya telah mendatangi ke TKP dan mengumpulkan bukti petunjuk.

"Kita bersama anggota, setelah mendapat laporan langsung merapat ke TKP untuk olah TKP dan identifikasi," ujar Ari kepada TribunSolo.com.

Selain melakukan olah TKP, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta memeriksa bukti rekaman CCTV.

"Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku berjumlah 2 orang, masuk dengan cara melewati pagar depan dan masuk ke dalam kelas dengan cara merusak jendela," pungkasnya.

Ditinggal Berobat ke Solo, Rumah Ibu di Klaten Berantakan

Pencuri spesialis rumah kosong di Kabupaten Klaten diciduk.

Rumah yang dikuras hartanya adalah milik Sarmini (52) di Dukuh Kiyaran, Desa Tulung, Kecamatan Tulung Minggu (2/10/2022) lalu.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, saat itu pukul 12.00 WIB, pemilik rumah bersama tiga orang lainnya, yakni Surya (35), Retno dan anaknya ke Kota Solo untuk berobat.

Rumahnya pun kosong mlompong karena ditinggal.

Tapi begitu kagetnya Sarmini saat tiba di rumah pukul 19.00 WIB, di mana rumahnya berantakan dan hartanya raib.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana membenarkan penangkapan pelaku.

"Pelaku pencurian, sudah kita tangkap, pelakunya berjumlah satu orang," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (5/10/2022).

Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah menjelaskan, usai mendapati rumahnya berantakan dan hartanya hilang langsung lapor ke polisi.

Baca juga: Waspada, Maling Helm Mahal Marak di Klaten : Sehari Tiga Helm Hilang, Harganya Capai Jutaan Rupiah

Baca juga: Pemuda Karanggede Ini Jadi Pesakitan : Temukan HP di ATM Malah Disikat, Kini Dibekuk Polisi Wonogiri

Dia membenarkan jika rumah kosong karena ditinggal ke Solo untuk berobat.

"Setibanya mereka di rumah, kecurigaan Sarmini timbul, saat melihat hampir seluruh pintu di rumahnya sudah dalam keadaan terbuka," terang dia.

"Ditambah lagi, almari di semua kamar dalam berantakan semua," jelas Abdillah.

Mendapati hal tersebut, dirinya langsung mengecek semua berharga yang berada di rumahnya.

Benar saja, hartanya hilang yakni 2 buah BPKB sepeda motor, uang tunai sebesar Rp 3,5 juta, 2 buku tabungan beserta berisi saldo Rp 179 juta dan Rp 200 ribu.

"Juga da perhiasan dengan nilai sekitar Rp 13 juta," tuturnya.

Maling Keruk Ratusan Juta

Polisi Klaten meringkus tiga kawanan maling yang melancarkan aksinya dengan membobol tembok.

Ketiganya adalah Amri (53) warga Pandegelang Banten, Ira Sukriyadi (41), warga Brebes dan Ahmad Nur Fauzi (24) warga Tangerang.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari @macanklaten.id, selain tiga maling, polisi mengamankan 1 tatah, 1 Palu, 1 obeng panjang, 1 linggis, 1 karung dan 1 unit Daihatsu Xenia.

Komplotan pencuri tersebut berhasil masuk dengan cara melubangi tembok bagian belakang minimarket dan warung dengan berbagai alat tersebut.

Tak hanya beraksi di Klaten, tetapi pelaku beraksi di berbagai wilayah.

Di antaranya bulan Juni di Klaten dengan besar Rp 30 juta rupiah dan di Kabupaten Sragen terjadi dua kali pada Mei dengan total kerugian mencapai Rp 50 juta dan Juni total kerugian mencapai Rp 50 juta.

Teakhir di Kabupaten Blora terjadi pada  Juli dengan kerugian sangat besar yakni Rp 250 juta.

Sedangkan lokasi lain yakni Kabupaten Boyolali terjadi pada bulan Mei, Kabupaten Pekalongan, Brebes dan Kendal terjadi pada Juli.

Baca juga: Pura-pura Jadi Petugas Periksa Meteran Listrik, Pria ini Ternyata Maling di Rumah Sepi Sawo Ponorogo

Baca juga: Terjadi Lagi, Maling Minimarket di Sragen Pakai Modus Jebol Tembok: Rokok hingga Minyak Wangi Raib 

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana membenarkan penangkapan 3 pelaku tersebut dilakukan oleh anggotanya.

"Semua tersangka ditahan di Mapolres Klaten dan sedang proses sidik untuk melengkapi berkas," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (27/9/2022).

Guruh mengungkapkan, jika nantinya kasus tersebut akan dirilis secara resmi di Mapolres Klaten.

"Nanti lengkapnya kami rilis hari Jum'at (30/9/2022)," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved