Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Cerita Bharada E Didatangi Brigadir J dalam Mimpi, Langsung Gelisah hingga Berani Lawan Ferdy Sambo

Kepada pengacara, Richard Eliezer mengaku kerap didatangi lewat mimpi oleh almahurm Brigadir J.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.com/Jeprima
Momen saat Bharada E bersimpuh di hadapan orang tua Brigadir J sebelum sidang lanjutan dimulai, Selasa (26/10/2022) (kiri). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Richard Eliezer alias Bharada E dalam keterangannya kepada pengacara dan majelis hakim, mengaku begitu menyesal karena sudah menembak Brigadir J.

Bahkan sampai kini, Bharada E masih dihantui rasa penyesalan terhadap Brigadir J, rekannya sesama polisi.

Kepada pengacara, Richard Eliezer mengaku kerap didatangi lewat mimpi oleh almahurm Brigadir J.

Baca juga: Sudah Minta Maaf kepada Keluarga Yosua, Bharada E Kini Siap Mental Bertemu Kuat Maruf & Ricky Rizal

Bharada E sendiri mengaku ia terpaksa tega membunuh Brigadir karena paksaan Ferdy Sambo, atasannya.

Kala itu, dirinya bahkan mendapat intimidasi dari Ferdy Sambo saat dipanggil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Bharada Richard Eliezer alias Bharada E setelah menjalani sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Selasa (18/10/2022) di PN Jaksel, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Brigadir J dan menyatakan bahwa dirinya hanya seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal.
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E setelah menjalani sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Selasa (18/10/2022) di PN Jaksel, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Brigadir J dan menyatakan bahwa dirinya hanya seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal. (Kompas TV)

Intimidasi dari Ferdy Sambo itu pun membuat keterangan yang diberikan Bharada E atas kasus tersebut jadi berubah-ubah.

Bharada E sampai menghubungi kekasih dan keluarganya karena ketakutan.

Baca juga: Sidang Bharada E Digabung dengan Ricky Rizal dan Kuat Maruf, Pengacara Protes : Harusnya Terpisah

Dirinya sempat meminta agar keluarga dan kekasihnya ikhlas jika terjadi sesuatu kepadanya.

Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy kepada Kompas dalam sebuah diskusi.

Ronny Talapessy mengatakan jikaBharada E terus merasakan penyesalan atas meninggalnya Brigadir J.

Terlebih, dia turut terlibat dalam kematian sahabatnya itu.

Baca juga: Siapa Leonardo Sambo? Kakak Ferdy Sambo yang Jadi Saksi di Sidang Bharada E, Profesinya Bukan Polisi

Bharada E sendiri sudah mengaku menyesal telah melaksanakan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Ronny Talapessy menyebut, rasa penyesalan itu yang akhirnya mengungkap fakta sebenarnya di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini.

Pasalnya, Bharada E yang diperintahkan menembak mendiang Brigadir J, harus tunduk kepada skenario yang dibuat Ferdy Sambo

"Pertama, waktu skenario itu si Richard masih dijaga sama Ferdy Sambo. Kemudian waktu menghadap bapak Kapolri, Richard masuk ke dalam, tetapi di luarnya ada Ferdy Sambo. Dari depan itu dia ( Bharada E) sudah diintimidasi," jelas Ronny Talapessy. 

Baca juga: Kodir dan Susi ART Ferdy Sambo Terancam Jadi Tersangka, Pakar Curiga Keduanya Menutupi Sesuatu

Ferdy Sambo ketika itu memerintahkan Bharada E agar berbicara seperti skenario yang telah ia susun sedemikian rupa.

"Kalau terjadi apa-apa dengan saya, sudah ikhlaskan saya, tidak usah mencari lagi. Saya minta keluarga hati-hati dan baik-baik," sebut Ronny Talapessy menirukan ucapan Bharada E

Soal mimpi, Bharada E mengaku didatangi Brigadir J.

"Didatangi, dimimpiin, dia selalu melihat almarhum Yosua," ungkap Ronny Talapessy. 

Setelah itu, Bharada E mulai gelisah karena perasaan bersalah.

Baca juga: Ferdy Sambo Sempat Meminta Kasus Pelecehan di Magelang Tak Usah Diumbar : Itu Aib Keluarga Saya

Walaupun Bharada E masih bungkam di awal, namun rasa bersalahnya kepada mendiang Brigadir J membuatnya berani berkata jujur. 

Sehingga saat keberadaan Bharada E dipisahkan dari Ferdy Sambo, barulah ia berani berkata jujurtentan tragedi penembakan Brigadir J.

Manuver Bharada E kepada Ferdy Sambo pun berlanjut ketika ia menampik telah terjadi pelecehan seksual dengan korban Putri Candrawathi.

“Saya tidak meyakini bang Yos (Brigadir J) telah melakukan pelecehan,” ujar Bharada Eliezer dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Ia berjanji kepada keluarga Brigadir Yosua akan berkata jujur pada persidangan selanjutnya.

Bahkan, siap membela almarhum Brigadir Yosua untuk terakhir kalinya.

Terdakwa Ferdy Sambo menghadiri sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Sidang Ferdy Sambo dan Putri akan berlanjut ke tahap pembuktian. Sidang lanjutan ini diputuskan setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak nota keberatan atau eksepsi Sambo dan Putri Candrawathi. Untuk pertama kalinya usai pembunuhan Yosua Ferdy Sambo dan Putri akan bertatap muka dengan keluarga Yosua di persidangan. Warta Kota/YULIANTO
Terdakwa Ferdy Sambo menghadiri sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Sidang Ferdy Sambo dan Putri akan berlanjut ke tahap pembuktian. Sidang lanjutan ini diputuskan setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak nota keberatan atau eksepsi Sambo dan Putri Candrawathi. Untuk pertama kalinya usai pembunuhan Yosua Ferdy Sambo dan Putri akan bertatap muka dengan keluarga Yosua di persidangan. Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/YULIANTO)

“Saya cuma ingin menyampaikan saya akan berkata jujur, saya kan membela untuk terakhir kalinya, akan membela abang saya, abang Yos untuk terakhir kalinya,” ucapnya.

Saat ditanya majelis hakim, Bharada E pun membenarkan seluruh keterangan saksi.

“Izin yang mulia, sudah benar (keterangan saksi) semua,” ujar Eliezer.

Baca juga: Jawaban Bharada Eliezer saat Diperintah Ferdy Sambo Tembak Yosua, Sempat Berdoa Sebelum Eksekusi

Bharada E menangis saat diminta berkata jujur

Bharada E menangis ketika keluarga Brigadir Yosua meminta ia berkata jujur saat di persidangan.

Ayah Brigadir Yosua, Samuel Simanjuntak, Ibu hingga bibinya meminta kepada Bharada E saat sidang pemeriksaan saksi di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

“Harus berkata jujur, apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan pada saat kejadian saya mohon di persidangan selanjutnya di hadapan hakim kamu jujur,” kata Samuel.

“Sama pak, kami minta berkata jujurlah sejujur-jujurnya,  agar pemulihan nama anak saya jangan skenario itu terus, itu anak saya sudah terbunuh  dengan sadis dan keji masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka.

Jadi Bharada E ada di dalamnya mohon karena kita diajarkan saling berkata jujur dan saling mengampuni berkata jujur sejujur-jujurnya,” tambah Ibu Brigadir Yosua.

Ibu Yosua sambil menangis memohon kepada Bharada Eliezer untuk jujur agar almarhum Brigadir Yosua tenang.

“Mohon Bharada E, ini sebagai ibu kamu juga punya ibu dan keluarga mohon berkata jujur anakku, berkata jujur jangan dibohong-bohongi jangan ada yang dibohong-bohongi dan ditutup-tutupi,” sambungya.

Bharada E pun tak bisa menahan tangisannya dan ditenangkan oleh kuasa hukumnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved