Muktamar Muhammadiyah
Cerita Penggembira Muktamar Muhammadiyah Serempak Gagal Salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed
Niat para penggembira Muktamar Muhammadiyah untuk salat jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo gagal terlaksana
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo yang belum lama ini diresmikan jadi sasaran peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Jumat (18/11/2022).
Mereka tak sekedar mengabadikan foto ataupun momen di masjid yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu.
Sebagian besar peserta dan penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah itu ternyata juga hendak menunaikan ibadah salat jumat di masjid tersebut.
Baca juga: Sidang Tanwir Pra-Muktamar Muhammadiyah di Solo Bakal Gelar 4 Rapat Pleno, Berikut Rinciannya
Baca juga: 92 Nama Calon Sementara Anggota di Muktamar Muhammadiyah : Ada Muhadjir Effendy hingga Haedar Nashir
Tapi niat mereka harus gagal karena masjid yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan itu belum bisa digunakan.
Ahmad Ibrahim, salah satu peserta dari rombongan muktamar Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya mengatakan dirinya bersama 4 rekannya datang ke Masjid Raya Sheikh Zayed untuk melangsungkan ibadah salat Jumat.
"Silahturahmim dan melihat suasana masjid dari dekat, namun ternyata masjidnya belum bisa digunakan," ucap Ibrahim kepada TribunSolo.com, Jumat (18/11/2022).
Dia mengaku sedikit kecewa karena ia bersama rekan-rekannya tak bisa menjalankan Salat Jumat di masjid tersebut.
Baca juga: 7 Dapur Umum Siap Ganjal Perut Peserta & Penggembira Muktamar Muhammadiyah di Solo Selama 3 Hari
Baca juga: Cerita 3 Mahasiswa Jadi Driver Ojek MU di Muktamar Muhammadiyah : Sehari Bisa Dapat Rp200an Ribu
Meskipun begitu, ia mengaku takjub dengan kemegahan masjid tersebut walau hanya bisa melihat dari luar.
"Alhamdulillah luar biasa, kebangsaaan masyarakat Kota Solo, mungkin juga untuk masyarakat Indonesia juga," ungkap Ibrahim.
Hal serupa diungkapkan Gunawan (46), salah satu penggembira asal Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan.
Gunawan mengatakan dirinya bersama rombongan berjumlah 57 orang datang ke Masjid Raya Sheikh Zayed untuk melangsungkan ibadah Salat Jumat.
Baca juga: Pesan Haedar Nashir di Muktamar Muhammadiyah: Muhammadiyah Hari Ini Beda dengan Masa Depan
Baca juga: Muktamar Muhammadiyah, Baliho & Spanduk Ucapan Selamat Dari Puan hingga Prabowo Berseliweran di Solo
"Niatnya mau Jumatan di sini, namun ternyata masjidnya belum dibuka," ujar Gunawan.
"Karena belum dibuka, kami akan cari masjid lainnya untuk melaksanakan Salat Jumat," pungkasnya.
(*)
