Berita Karanganyar Terbaru
Penderita Penyakit Ginjal di Karanganyar Tak Perlu Jauh-jauh ke Solo, Kini Bisa Cuci Darah di RS PKU
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar kini telah menyediakan gedung khusus pelayanan Hemodialisa atau layanan cuci darah
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Warga Karanganyar yang menderita sakit ginjal kini tak perlu jauh-jauh ke rumah sakit di Kota Solo untuk melakukan terapi cuci darah.
Pasalnya Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar kini telah menyediakan gedung khusus pelayanan Hemodialisa atau layanan cuci darah.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Aditiya Nurcahyanto mengatakan layanan cuci darah ini merupakan layanan pertama di Karanganyar.
"Kami membuka layanan kesehatan ini bagi masyarakat dengan mengalami gangguan sistem dalam ginjal," kata Aditya kepada TribunSolo.com, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Nasib Pilu Mbah Paiman di Karanganyar : Ambil BLT Rp 300 Ribu, Rumahnya Malah Ludes Terbakar
Aditya mengatakan Dialisis adalah proses melewatkan darah ke suatu membran.
Sehingga Dialisis dilakukan kepada pasien yang mengalami kondisi ginjal yang sudah tak berfungsi normal.
"Fungsi pembuangan tidak berfungsi lagi, racun menjadi menumpuk, untuk membuang racun yang menumpuk tersebut, perlu dibuang dengan bantuan Dialisis," ucap Aditya.
Dia mengatakan apabila dilakukan Dialisis terhadap pasien penderita penyakit ginjal, maka zat-zat racun atau kelebihan elektrolit yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, dapat keluar dari membran tersebut.
Sehingga darah menjadi bersih dan tidak membahayakan tubuh.
Baca juga: Tanggapan Buruh Outsourcing Asal Karanganyar Soal UMP Jateng 2023 Naik 8,01 Persen : Angin Segar
"Zat-zat racun atau kelebihan elektrolit yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, dapat keluar dari membran tersebut, darah menjadi bersih dan tidak membahayakan tubuh," ujar Aditya.
Dia menjelaskan, Dialisis ada dua jenis. Yakni Hemodialisis dan Peritoneal dialisis.
Dialisis hemodialisis, merupakan proses dialisis menggunakan membran berupa mesin cuci darah.
Sedangkan Peritoneal dialisis merupakan proses dialisis menggunakan membran perut pasien sendiri.
"Saat ini masih banyak hemodialisis, untuk peritoneal dialisis masih jarang sekali," tutur Aditya.
Baca juga: Hampir Satu Jam, Kaesang-Erina Ziarah ke Astana Girilayu Karanganyar: Doakan Raja-raja Mangkunegoro