Berita Karanganyar Terbaru
Sosok Seniman Solo yang Buat Sanggar Bagi Kaum Disabilitas : Pernah Akting di Tukang Bubur Naik Haji
Maria Yeti Saputri mengaku dedikasinya kepada kaum disabilitas merupakan panggilan yang berawal dari mimpinya di tahun 2012 silam
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Saya enggak bisa bahasa isyarat, juga bukan psikolog maupun terapis, ini murni panggilan hati," kata Maria.
Dia menjelaskan awal mula dirinya memulai melakukan aksi sosialnya berawal dari mimpi pada tahun 2012.
Dalam mimpinya, dia menjadi supir bus yang di dalamnya merupakan penumpang disabilitas.
"Dan itu berulang sampai 3 kali. Saya berpikir dan berdoa apa arti itu dan ternyata itu pesan dari Tuhan," ungkap Maria.
Dia menuturkan, sanggar tari dan modelling school dibuka di rumahnya di Desa Gawanan Colomadu pada 2012 lalu.
Kemudian ia mencoba untuk melebarkan sayap dengan membuka usaha di Palur Plaza.
"Bagi orangtua yang mempunyai anak disabilitas, jika punya kesempatan dan ada wadahnya, langsung saja beri ke buah hati agar percaya diri," ungkap Maria.
Baca juga: Bupati Karanganyar Juliyatmono Masih Bungkam soal Besaran Nominal UMK Karanganyar 2023
Ia mengatakan tak perlu mendesak anak disabilitas memunculkan bakatnya.
Anak istimewa yang berminat tampil di muka umum sudah menunjukkan kepercayaan diri.
"Ke depan bisa dilepas ke masyarakat dengan bekal kepercayaan diri anak," tutur Maria.
Kini Maria sedang menjajaki pembukaan kafe difabel.
Dalam kafe tersebut dia mengatakan seluruh pekerjanya dari kalangan disabilitas.
"Beberapa anak didik saya mengeluh tak dapat kerja meski sudah mendaftar kemana-mana, hanya karena ia berkebutuhan khusus, doakan saja kafe difabel bisa diterima masyarakat," pungkasnya.
(*)