Bom di Bandung
Polisi Benarkan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ngontrak di Wilayah Baki Sukoharjo
Polres Sukoharjo membenarkan terduga pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung tinggal di rumah kontrakan di Baki Sukoharjo. Namun, mereka sudah sebulan pergi.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah ledakan terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB.
Aksi bom bunuh diri yang terjadi saat anggota Polsek Astana Anyar tengah melakukan apel pagi itu, diduga dilakukan oleh AS.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, terduga pelaku bom bunuh diri itu tinggal di sebuah rumah kontrakan yang ada di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, membenarkan jika AS, terduga pelaku bom bunuh diri itu tinggal di wilayah tersebut.
"(Yang bersangkutan) hanya kontrak, tapi sudah sebulan pergi," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Penampakan Motor Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Tertulis : Perangi Penegak Hukum Setan
Sementara itu, dari informasi yang diterima TribunSolo.com, di lokasi tempat tinggal AS ada kegiatan Densus 88 yang melakukan penyelidikan kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu.
Kapolres juga membenarkan informasi tersebut.
Namun menurutnya, saat ini proses penggeledahan sudah selesai.
"Sudah selesai," kata AKBP Wahyu.
Kesaksian Tetangga Kontrakan di Baki
Terduga Pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat berinisial AS disebut tinggal di Sukoharjo.
Dia tinggal di rumah kontrakan bersama istrinya di Dukuh Blotan, RT 07, RW 02, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
TribunSolo.com mendatangi kontrakan tersebut, terlihat sudah beberapa warga yang berkumpul di depan kontrakan tersebut.
Mereka nampak tengah membicarakan apa yang baru saja terjadi pada salah satu penghuni kontrakan ini.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astanaanyar Bandung, Terduga Pelaku Tewas
Perbincangan warga itu nampaknya sangat penting.
Sehingga merekapun nampak antusias saat mendengarkan cerita dari seorang emak-emak yang terlihat sungguh-sungguh dalam bercerita.
Endang, salah satu penghuni kontrakan, mengaku gemetar dengan apa yang baru saja dia lihat dari gawai RS, perempuan yang menjadi tetangga kontrakannya.
RS sendiri merupakan istri dari AS.
Apa yang baru saja diperlihatkan RS itu benar-benar membuatnya syok.
Karena menampilkan sebuah gambar yang sangat mengenaskan mengenai kondisi AS.
Awalnya, Endang curiga dengan RS yang diketahui tertutup.
Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Ada Seorang Pria Acungkan Senjata Tajam
RS yang tak pernah keluar kontrakan untuk mengobrol atau saling tegur sapa dengan para tetangga kos, mendadak nangis.
Beberapa penghuni kontrakan pun bertanya-tanya.
Apa yang sebenarnya membuat RS itu menangis tersedu-sedu.
"Tadi pagi itu, saya dengar RS menangis. Terus saya sebagai orang tua, saya tanya ada apa mbak. Kalau ada apa-apa bisa cerita," ujar Endang, kepada TribunSolo.com, Rabu (7/12/2022).
Bukannya menjawab, RS malah menunjukkan sebuah gambar dari gawainya.
Endang seketika itu langsung syok, lantaran melihat kondisi AS yang mengenaskan.
Baca juga: Pengamat Terorisme Duga Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Berkaitan dengan JAD
RS menyatakan AS sudah meninggal dunia karena terlibat kecelakaan.
"Allahuakbar, Innalillahi, Ya allah, yang sabar ya mbak, yang sabar," kata Endang menirukan ucapannya pagi tadi kepada RS.
"Katanya kecelakaan, terus pas kita mau ke lokasi jenazah, katanya sudah dijemput. Sehingga kami tidak jadi ke Masjid Attaqwa yang katanya lokasi kecelakaan," tambahnya.
Sementara itu, Surati selaku pemilik kontrakan mengaku AS beserta istri dan anaknya sudah tinggal di kontrakannya sejak pertengahan tahun 2021.
Dia pun enggan berkomentar banyak soal salah satu penghuni kontrakannya itu. (*)