Apa itu Bleketepe? Ini Penjelasan dan Tujuannya untuk Calon Pengantin Adat Jawa
Bleketepe terbuat dari anyaman daun kelapa yang masih hijau dan kemudian dipasang mengelilingi area pernikahan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Sehingga seluruh area hajatan pun penuh dengan kesucian, karena seluruh kotoran telah dipilah dan dibuang.
3. Lokasinya sudah suci
Selain simbol mulainya hajatan mantu, pemasangan bleketepe juga bertujuan untuk menyucikan lokasi yang dipakai untuk hajatan.
Tentunya dalam pernikahan manapun, lokasi yang sudah susah payah dipilih diharapkan bisa mendukung pada hari acara pernikahan.
Lokasi pernikahan merupakan elemen penting dalam pernikahan, bahkan biasanya yang paling pertama dipersiapkan calon pengantin.
Maka dari itu, prosesi penyucian lokasi pernikahan dengan memasang bleketepe sangat penting untuk memulai segala rangkaian pernikahan adat Jawa.
4. Tolak bala
Pemasangan bleketepe, selain bertujuan untuk kesucian, juga sebagai cara untuk menolak kesialan atau bala.
Memasang bleketepe juga bisa jadi doa agar acara pernikahan berjalan lancar serta terbebas dari segala hal jahat dan buruk.
Dalam adat Jawa, bleketepe dipercaya bisa menghindarkan calon pengantin dan keluarga dari segala marabahaya dan niatan jahat, baik yang kelihatan maupun tidak.
Jangankan pada hari pernikahan, pada saat sehari-hari saja segala bentuk bala diharapkan sejauh mungkin.
Terlebih lagi, pada hari besar dan penting bagi calon pengantin ini.
Pernikahan sejatinya hanya dilakukan sekali seumur hidup, alangkah indahnya kalau bisa sesempurna mungkin, bukan?
5. Pernikahan yang bahagia dan mulia
Bleketepe tidak dipasang tanpa ubo rampe lainnya.