Pernikahan Kaesang dan Erina

Profil Menhub Budi Karya Sumadi, Pejabat Negara yang Sudah Hadir di Prosesi Pernikahan Kaesang-Erina

Menteri Budi terlihat bersama Erick Tohir yang dilakukan dari Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, hingga ke Puro Mangkunegaran.

dok.kemenhub
Menhub Budi Karya Sumadi. 

Kala itu, waktu usianya menginjak 10 tahun, Budi Karya sempat membantu usaha orang tuanya berjualan sabun, lilin, makanan kering, dan selai pisang.

Barang jualan tersebut didatangkan dari luar daerah.

Budi kecil menjual barang dagangan tersebut dengan dua metode yaitu menitipkan di warung dan menjajakan sendiri ke calon pembeli.

Ayah Budi Karya, seorang pejuang di Sumatera Selatan bernama Abdul Somad Sumadi saat itu bekerja di Kanwil Deppen Sumsel (1962) setelah sebelumnya pernah bekerja sebagai guru dan utusan pemerintahan Bung Karno.

Sedangkan sang ibu, Kusmiati bekerja sebagai guru TK yang kemudian menjadi anggota DPRD Sumsel tahun 1956-1959.

Sang ibu juga pernah menjadi pimpinan Redaksi Obor Rakyat yang terbit tahun 1962.

Budi Karya mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Bukit Kecil.

Lalu, melanjutkan ke SMPN 1 Talang Semut Lama dan SMA Xaverius I.

Setelah itu, Ia pun hijrah ke tanah Jawa tepatnya, Yogyakarta untuk kuliah Arsitektur di Universitas Gadjah Mada.

Mengawali karier sebagai arsitek perencanaan di Departemen Real Estate PT. Pembangunan Jaya, prestasi Budi Karya terbilang gemilang.

Bahkan, ketika ia sukses menyabet kursi Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. dan PT. Jakarta Propertindo yang merupakan bagian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Budi Karya banyak terlibat di berbagai proyek ibukota.

Salah satu proyek yang pernah dibangun oleh PT. Jakarta Propertindo di bawah kepemimpinan Budi Karya yaitu revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio, penyelesaian rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Marunda, serta Electronic Road Pricing (ERP).

Atas kesuksesannya, Budi Karya juga dipercaya untuk memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT. Angkasa Pura II yang mengelola 13 bandara di Indonesia termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (2)

RIWAYAT PENDIDIKAN

  • SD MUHAMADYAH (1969)
  • SMP NEGERI I TALANG SEMUT LAMA (1972)
  • SMA XAVERIUS I (1975)
  • UIVERSITAS GADJAH MADA JURUSAN ARSITEKTUR (1981)
Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved