Berita Klaten Terbaru
Dampak Banjir di Wonosari Klaten: Rumah Terendam, Evakuasi Balita Menggunakan Perahu Karet
Banjir di Wonosari Klaten berdampak pada banyak hal, seperti rumah yang terendam hingga warga yang harus mengungsi karena terdampak.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Lima desa di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, mengalami banjir sejak sore hari menjelang magrib pada Jumat (23/12/2022).
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga sore menjelang malam.
Camat Wonosari, M Nur Rosyid mengatakan, beberapa desa di wilayahnya terdampak banjir.
"Ini tadi 5 desa sudah masuk laporan kebanjiran, ada juga rumah yang terendam sebagian," ujar Rosyid.
Dari informasi yang didapat TribunSolo.com, banjir disebabkan beberapa aliran sungai irigasi meluap sehingga menyebabkan banjir.
Berikut Desa di Kecamatan Wonosari yang terdampak banjir menurut data BPBD Kabupaten Klaten :
-Dukuh Bakalan, Desa Boto, air sungai meluap ke pemukiman warga mencapai ketinggian 20-40 Cm. Sebanyak 9 rumah terdampak akibat kejadian ini.
-Dukuh Sende, Desa Bulan, sebanyak 5 rumah terendam dengan ketinggian 1.6 meter.
Akibatnya, sebanyak 11 jiwa mengungsi ke rumah tetangga, 4 diantaranya lansia dengan keadaan sakit dan 1 balita yang dievakuasi menggunakan perahu karet dan selesai pukul 23.05 WIB.
-Dekat taman Tegal Krumpul, Desa Lumbung Kerep, sebanyak 1 rumah terendam dengan ketinggian 1meter.
- Dukuh Suruh Kidul, Desa Bentangan, luapan air menggenangi jalan dan halaman rumah pemukiman warga setinggi 20-30 cm.
- Desa kingkang, tepatnya di Dukuh Pare dan Dukuh Gergunung, luapan air menggenangi jalan dan air sempat masuk ke gedung Puskesmas Wonosari 2.
Baca juga: Imbas Banjir di Masaran Sragen : Jembatan Ambrol, Warga Tak Bisa Tatap Muka, Hanya Komunikasi via HP
Ketua Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Klaten Sri Winoto sempat meninjau lokasi banjir di Dukuh Sende, Desa Bulan.
Dalam kesempatan tersebut pihak BPBD juga mengirim bantuan logistik dan selimut bagi warga yang mengungsi.
"Tadi sudah di asesmen oleh BPBD beserta PMI dan Damkar. 4 rumah terendam dan sebanyak 11 jiwa mengungsi ke rumah tetangga yang aman," ujar Sri.
Ia juga menghimbau agar warga juga jangan membuang sampah di sungai, karena sampah yang tersendat di aliran sungai juga menjadi salah satu faktor air tersumbat hingga air meluap. (*)
