Kuliner Solo
Kuliner Sragen: Rujak Es Krim Pasar Masaran, Isian Melimpah Harga Rp 8.000, Sudah 14 Tahun Jualan
Rujak es krim yang terkenal di Kabupaten Sragen itu dijajakan diatas gerobak berwarna hijau dilengkapi dengan tenda terpal berwarna biru.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Rujak es krim merupakan satu diantara sejumlah jajanan legendaris yang berasal dari Yogyakarta.
Namun, bagi warga Sragen yang hendak mencicipi kesegarannya tidak perlu jauh-jauh ke Kota Gudeg, karena di Pasar Masaran ada rujak es krim legendaris yang sudah ada sejak 14 tahun yang lalu.
Baca juga: Kuliner Solo : Leker Enak di Pasar Ngarsopuro Solo, Cukup Rp 2 Ribu Nikmati Kue Manis Berbagai Rasa
Pemiliknya ialah Sugeng Widodo (47) atau yang sering dikenal dengan Pak Widodo.
Rujak es krim yang terkenal di Kabupaten Sragen itu dijajakan diatas gerobak berwarna hijau dilengkapi dengan tenda terpal berwarna biru.
Sekilas, memang rujak tersebut tak ada bedanya dengan rujak-rujak lain yang ada di Kabupaten Sragen, dengan isiannya terdiri dari cincangan buah-buahan segar yang dicampur dengan bumbu rujak yang merupakan campuran dari cabai dan gula merah.
Yang membedakan ialah tumpukan es krim yang menggunung, sehingga cocok untuk melepas dahaga setelah seharian beraktivitas di bawah terik matahari.
Rasanya perpaduan manis-asam buah yang sudah tercampur menjadi satu dengan bumbu rujak yang manis, kemudian toppingnya es krim yang menyegarkan.
Widodo mengatakan ia berjualan rujak es krim tersebut sejak tahun 2008 lalu.
Awalnya ia menekuni usaha berjualan es tontong sejak tahun 1999, di saat yang sama sang kakak berjualan rujak es krim di Yogyakarta.
Baca juga: Kuliner Boyolali : Tumpang Cingur-Koyor di Ampel, Rumahan Tapi Berkali-kali Jokowi Beli Lewat Utusan
Kemudian, ia baru berani membuka cabang usaha rujak es krim sang kakak pada tahun 2008.
"Yang membedakan dengan usaha kakak di Jogja itu bumbunya, disana pakai kacang tanah, disini tidak pakai, menyesuaikan selera warga Sragen," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/12/2022).
"Isi rujak nanas, bengkuang, timun, mangka, dondong, melon, rasanya perpaduan manis-asam," imbuhnya.
Yang lebih spesial, es krim yang dipakai ialah buatannya sendiri, yang terbuat dari campuran hunkwe, tepung kanji, hula Jawa, dan santan.
Bahan-bahan diaduk hingga 1,5 jam, setelah itu baru dibekukan dengan garam dan es batu.