Berita Sragen Terbaru

Libur Nataru 2022, Kunjungan Peziarah ke Taman Doa Ngrawoh Sragen Meningkat 50 Persen

Libur natal berdampak pada meningkatnya kunjungan ziarah ke Taman Doa Santa Perawan Maria Di Fatima Ngrawoh Sragen. Ada peningkatan 50 persen.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Suasana Taman Doa Santa Perawan Maria Di Fatima Ngrawoh, Kabupaten Sragen, Minggu (25/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Libur natal dan tahun baru tidak hanya dimanfaatkan umat nasrani untuk merayakan natal bersama keluarga di kampung halaman saja. 

Melainkan juga dimanfaatkan para umat untuk berziarah.

Tempat-tempat ziarah pun ramai dengan pengunjung seperti yang terjadi di Taman Doa Santa Perawan Maria Di Fatima Ngrawoh Sragen.

Ketua Umum Pengelola Taman Doa Ngrawoh, Anna Susanna mengatakan menjelang natal peziarah yang datang ke Taman Doa Ngrawoh mengalami peningkatan. 

"Untuk para peziarah menjelang natal ini cukup banyak yang berkunjung, jadi apalagi saat ini juga anak-anak sekolah libur," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (25/12/2022). 

Menurutnya, peningkatan kunjungan peziarah terjadi sejak sepekan terakhir. 

Jumlah kunjungan meningkat sekitar 50 persen dari hari biasanya, atau sekitar 50-100 pengunjung. 

Peziarah kebanyakan datang dari luar Kabupaten Sragen, seperti Yogyakarta, Semarang hingga Jakarta.

Baca juga: Arus Balik Natal 2022: Ada Peningkatan Jumlah Kendaraan yang Melintas di Kartasura Sukoharjo

"Peningkatan dari hari biasa ada 50 persen, memang tidak tinggi sekali, kebanyakan yang kesini dari luar kota, dari Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang," jelasnya. 

"Mendekati natal ini ada beberapa rombongan kecil, jumlahnya itu sekitar 50-100 orang, ada rombongan minibus beberapa," tambah Anna. 

Jumlah peziarah memang lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang masih dalam kondisi pengetatan pandemi covid-19. 

Jumlah pengunjung membludak biasanya terjadi pada bulan ziarah yakni Mei dan Oktober. 

Taman Doa Ngrawoh akan penuh di setiap minggunya. 

"Kalau Mei itu di gereja kami memang secara khusus memperingati bulan Maria, yang bulan Oktober itu bulan Rosario, rosario itu doa secara khusus ke Bunda Maria juga, itu kenapa setiap minggu dua bulan itu selalu ramai peziarah," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved