Gibran Soal Tol Lingkar Timur-Selatan Ditolak Dua Bupati, Buka Komunikasi ke Dirjen Bina Marga

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Konsep pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan mendapat reaksi keras dari wilayah yang akan terkena imbas. 

Reaksi itu datang dari Bupati Klaten Sri Mulyani, dan Bupati Karanganyar Juliyatmono. 

Mereka khawatir bila wilayahnya akan kehilangan lahan-lahan produktif, seperti sawah. 

Di Klaten, misalnya, diperkirakan ada lebih kurang 30 hektare sawah produktif akan terkena imbas bila konsep pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan direalisasi. 

Reaksi keras tersebut mendapat respon dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Menurutnya, pembangunan jalan lingkar tersebut masih bisa memberikan imbas positif. 

Tol Lingkar Timur-Selatan dinilai Gibran bisa menjadi solusi dari kemacetan, termasuk untuk Kota Solo.

Baca juga: Tol Lingkar Timur-Selatan, Sri Mulyani-Juliyatmono Menolak, Gibran Setuju : Solo Tidak Bisa Gerak

"Kalau saya melihat urgensinya. Lihat saja Solo itu hampir tidak bisa gerak," ucap Gibran.

Kendati demikian, Gibran membuka kans untuk menjalin komunikasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga dalam waktu dekat. 

Itu untuk membahas terkait dengan konsep Tol Lingkar Timur-Selatan. 

"Nanti untuk masalah Tol Lingkar Timur-Selatan yang masih banyak pro-kontra mungkin ada protes kabupaten sekitar, mungkin akan saya komunikasikan lagi dengan bina marga dulu ditunggu saja," ujar dia.

"Kita obrolkan lagi jangan sampai Bupati Klaten, Bupati Karanganyar merasa tidak dilibatkan atau dirugikan kabupaten kotanya ditunggu saja besok," tambahnya. (*)