Berita Sragen Terbaru

Ini Fajar, Anak Petani Sragen yang Jadi 20 Inovator Muda Terbaik Dunia di Ajang James Dyson Award

Sosok Fajar Sidik Abdullah Kelana mengharumkan nama bangsa Indonesia, Sebab dia termasuk 20 insinyur dan inovator muda terbaik dunia.

Istimewa/dok.pribadi Fajar
Fajar Sidik Abdullah Kelana, peraih penghargaan James Dyson Award, yang lahir di Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Masih ingat dengan Fajar Sidik Abdullah Kelana (28), anak buruh tani asal Sragen yang mendapat beasiswa kuliah S2 di Swedia

Ya, Fajar begitu panggilan akrabnya, lahir di Dukuh Ploso, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen

Fajar kecil sering diajak sang ibu, yang merupakan buruh tani ke sawah. 

Pada usia 3 tahun, Fajar diajak ibunya merantau ke Jakarta, dan ia melanjutkan kuliah S1 di Fakultas Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 

Selepas lulus S1, Fajar merintis start-up di bidang budidaya perikanan bernama Banoo.id yang membawanya meraih beasiswa LPDP ke Swedia

Fajar diterima di KTH Royal Institute of Technology Swedia di jurusan Magister Science in Innovation Management & Product Development. 

Kini, Fajar kembali mengharumkan nama Indonesia lagi lewat prestasinya itu. 

Pada tahun 2023, Fajar menjadi 20 insinyur dan inovator muda terbaik dunia di ajang penghargaan internasional James Dyson Award.

James Dyson Award merupakan penghargaan desain mahasiswa internasional yang menantang kaum muda untuk merancang sesuatu yang memecahkan masalah.

Sedangkan, James Dyson sendiri merupakan insinyur dan inovator paling sukses di Britania Raya dengan temuan inovasi dan teknologi.

Baca juga: Ikan Hasil Budidaya Petani di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Laris Manis : Sehari Bisa Kirim 6 Kuintal

Fajar pun tak menyangka, ia bisa mendapatkan penghargaan tersebut, karena latar belakangnya dulu ia hidup di sudut Kabupaten Sragen

"Sebuah kebanggaan bagi saya, sebagai pemuda Indonesia dan anak dari keluarga petani miskin di Sragen, Jawa Tengah, mendapatkan penghargaan dan diapresiasi oleh James Dyson untuk menjadi 20 insinyur dan inovator muda terbaik dunia di James Dyson Award," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (6/1/2023).

Fajar pun menjadi pemuda Indonesia pertama yang menjadi 20 inovator muda terbaik dunia di James Dyson Award

Penghargaan itu ia dapat, setelah mengembangkan inovasi teknologi perikanan bernama Banoo. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved