Proses Pembongkaran Solo Safari Fase 2 : Kios-kios Rata Tanah, Barang Pedagang Sudah Dikeluarkan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proses pembongkaran shelter kios pedagang Solo Safari yang dahulu bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo fase 2 sudah dilakukan, Jumat (6/1/2023).

Dirut Solo Safari Kota Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso menuturkan proses pembongkaran itu sudah disosialisasikan jauh-jauh hari.

Pihak Solo Safari juga sudah menyurati para pedagang dan paguyuban pedagang di taman safari tersebut.

"Sejak bulan Agustus sudah ada sosialisasi rencana ke depan Jurug bahwa ini pedagang harus pindah," tutur dia.

"Kita sudah sosialisasi 6 kali, tiga kali (pedagang Solo Safari) datang, tiga kali tidak hadir, termasuk tanggal 3 Januari," imbuhnya.

Baca juga: Ditawari Tempat di Shelter PKL Manahan, Eks PKL Solo Safari Diberi Satu Bulan untuk Memutuskan 

Bahkan pihak Solo Safari juga telah memasang sejumlah spanduk berlatar warna kuning dengan tulisan :

'Mohon Do'a Restu Pembangunan Fase 2 Taman Satwa Taru Jurug Surakarta, Pembongkaran Shelter Batas Akhir Tanggal : 6 Januari 2023,'

Adapun satu buah mobil bego dioperasionalkan untuk membongkar sejumlah shelter di Solo Safari.

Sederet petugas Satpol PP dan personel Polresta Solo juga disiagakan di lokasi.

Petugas Satpol PP, misalnya, membantu untuk mengeluarkan barang-barang milik pedagang Solo Safari yang masih ada di sana.

Barang-barang itu dikeluarkan sebelum akhirnya shelter dibongkar dengan bego.

Bima menyebut ada 183 pedagang yang terdampak dari proses pembongkaran shelter Solo Safari Kota Solo.

Baca juga: Bakal Dibuka 27 Januari 2023, Solo Safari Kedepankan Konservasi: Silakan Sumbang Satwa

Mereka pun akan diberi pilihan beberapa opsi lokasi jualan baru, diantaranya shelter Manahan, Pucangsawit, dan Ledoksari.

"Nanti kasih seminggu lagi ini milik dia sudah dirobohkan, kita keluarkan dulu kemudian baru dirobohkan," ucap Bima.