Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Jajaki Usaha Miniatur Truk Oleng Dari Limbah, Produk Asal Sukoharjo Ini Sudah Rambah Luar Jawa

Mainan yang diproduksi dari limbah berupa kayu, triplek dan plastik ini dimulai karena sang anak ingin membeli mainan tapi Sunaryo tak memiliki uang

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Sunaryo (53) sedang melakukan proses finishing yakni mengecat truk mainannya, di Klomprit, Mojolaban, Sukoharjo, Minggu (8/1/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Berawal dari coba-coba membuat truk untuk sang anak, Sunaryo (53) mampu membuat produk yang dikenal hingga luar Jawa.

Sunaryo, kini mampu memproduksi mainan anak-anak seperti truk oleng hingga bus dari bahan limbah.

Warga Premban RT 03 RW 06, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo itu mengaku membuat mainan dari bahan limbah berupa kayu, triplek dan plastik.

Tak main-main, usaha ini digelutinya sejak 19 tahun silam, tepatnya tahun 2004.

Awal mulanya, Sunaryo mengaku anaknya ingin membeli mainan.

Tapi karena tak memiliki uang, Sunaryo berinisiatif untuk membuat mainan truk sendiri.

"Dulu berawal dari anak saya yang ingin membeli mainan truk, lalu saya tidak mempunyai uang dan saya mempunyai inisiatif membuat sendiri," kata Sunaryo, saat ditemui TribunSolo.com di kediamannya, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Sok Jagoan Kebut-kebutan di Jalanan Sukoharjo, 37 Pemuda Pakai Motor Brong Lesu Ditangkap Polisi

Usaha Sunaryo pun berusaha mengikuti perkembangan zaman.

Ya, dia mulai memasarkan produk mainan karyanya melalui online.

Akan tetapi karena tak bisa menggunakan gawai, dia memasrahkan penjualan melalui online itu kepada sang istri.

"Untuk saat ini penjualan saya melalui online, jika jualan di tempat saya berjualan di event-event besar seperti Sekaten, ya terkadang juga ada bakul ambil disini tetapi tidak setiap hari," ucap Sunaryo.

Dengan pemasaran via online, mainan truknya kini telah merambah luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi.

Meski begitu pendapatan Sunaryo tidaklah pasti.

Terkadang bisa meraup Rp2 juta dalam sehari, tetapi kadang bisa tak mendapatkan apa-apa dalam sehari jika sedang sepi pesanan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved