Berita Sragen Terbaru
Alasan Harga Tanah di Gemolong Jadi Sangat Mahal : Tata Kota Dirombak, Apalagi Akan Ada Poltekpar
Harga tanah di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen ternyata jauh lebih mahal ketimbang di pusat Kota Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Ilustrasi : Tanah di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Lokasi itu akan akan dibangun Politeknik Pariwisata Negeri.
Berdasarkan data BPS Sragen, ada 17 rumah makan/restoran, 11 pasar, 18 minimarket, dan 32 kelompok pertokoan di Gemolong.
"Perempatan (Gemolong) ke barat juga banyak pabrik, bahkan hanya berjarak 1 km, ada 4 toko ritel disana, sekarang mulai berinovasi mandiri semua," jelasnya.
"Disini angkringan ada yang sudah buka 24 jam, kalau di Sragen jarang," tambahnya.
Karena lahan yang semakin mahal, maka pertumbuhan pembangunan perumahan di Gemolong mulai seret.
"Pertumbuhan perumahan sudah jarang, sawah ditawar Rp 2 miliar hanya diketawain pemiliknya," pungkasnya. (*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Berita Sragen Terbaru
Pria Ini Nekat Curi Sepeda Motor Milik Pacar Sendiri di Sragen, Modus Duplikat Kunci, Ketahuan CCTV |
![]() |
---|
Cerita Warga Gondang Sragen Diduga Keracunan Setelah Makan Rendang di Hajatan : Dagingnya Alot |
![]() |
---|
Ban Selip saat Hujan di Jalan Tol Solo-Ngawi, Pajero Terjun Bebas ke Selokan, 3 Orang Terluka |
![]() |
---|
Senyum Penjual Jajanan Kiloan di Sragen : Jelang Lebaran Dibanjiri Pembeli, Omzet Naik 100 Persen |
![]() |
---|
Siap-siap, Harga Sayuran di Sragen Akan Naik Seminggu Jelang Lebaran: Cabai Bisa Sentuh Rp50 Ribu/Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.