Berita Boyolali Terbaru
Masjid Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, Warga Rejoso Boyolali Minta Dibangunkan yang Baru
Warga Rejoso yang masjidnya terdampak proyek Tol Solo-Jogja meminta agar segera dibangunkan Masjid baru. Pembangunan nanti akan dilakukan oleh PT JMM.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jemaah masjid Al Fatakh, Rejoso, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono mendesak agar masjidnya segera dibangunkan.
Masjid Al Fatakh terdampak pembangunan tol Solo-Jogja.
Masjid itu masih di tengah-tengah lingkaran interchange untuk akses keluar masuk tol Solo-Jogja.
Masyarakat masih menggunakan masjid itu untuk ibadah salat.
Marwoto, jemaah masjid, meminta agar proses pembangunan masjid bisa segera dilakukan.
Pasalnya, masjid tersebut sudah tak layak dipakai untuk kegiatan sehari-hari.
"Ini TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an) sudah di pindahkan. Disewakan rumah warga," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (18/1/2023).
Warga juga mengeluhkan akses jalan menuju masjid yang sempit dan licin.
Akses dan kondisi kepungan proyek cukup menyulitkan jemaah.
Baca juga: Ini Masjid Al Fatakh di Rejoso Boyolali, Masih Berdiri di Tengah Proyek Tol Solo-Jogja
"Masalahnya kita minta sudah lama, hanya birokrasinya agak lama. Masyarakat minta supaya segera dibangunkan, agar pas Salat Tarawih bisa jamaah di masjid baru. Apalagi ini tinggal dua bulan lagi sudah puasa," harapnya.
Dia menyebut saat ini lahan pengganti tanah wakaf masjid sudah siap.
Tanah wakaf pengganti masjid sudah siap dan sudah dibayar.
Hanya, saja proses pembangunannya masih menunggu proses birokrasi dari kementerian agama.
Dia menyebut, nantinya pembangunan masjid akan dilakukan oleh PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM).
"Masjid yang akan dibangun lebih besar. Ukurannya 7X7 meter. Lahannya juga lebih luas, 138 meter persegi. Masjid lama itu tanahnya 80 meter persegi," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.