Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Pengendara Tak Bisa Ngumpet, Kini Tilang ETLE di Karanganyar Pakai Drone, Aturan Segera Diterapkan

Kanit VI Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng, AKP Tri Afandi mengatakan dalam uji coba ETLE drone sudah memenuhi standar.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Ditlantas Polda Jawa Tengah (Polda Jateng) melakukan ujicoba penilangan dengan sistim ETLE drone di simpang Kebakkramat, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Dron akan segera diterapkan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tilang eletronik atau ETLE dengan kamera di jalanan sudah biasa dan banyak pula.

Tapi kini, tilang akan lebih canggih yakni dengan pesawat tanpa awak atau drone.

Seperti yang sudah diuji coba Ditlantas Polda Jawa Tengah (Polda Jateng) di simpang empat, Jalan Solo-Sragen, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Sragen.

Kanit VI Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng, AKP Tri Afandi mengatakan dalam uji coba ETLE drone sudah memenuhi standar.

"Nantinya usai uji coba berhasil, spesifikasi drone akan dinaikkan," ucap Afandi kepada TribunSolo.com, Kamis (19/1/2023).

Afandi mengatakan tujuh kabupaten/kota menguji coba ETLE drone yaitu Salatiga, Demak, Kudus, Jepara, Klaten, Solo dan Karanganyar.

Dia menuturkan, Ditlantas terus melakukan inovasi dalam rangka kerja efektif dan efisien satuan lalu lintas.

"Lebih bisa mobile dan dinamis. Membidik dari udara situasi lalu lintas di bawahnya. Pelanggaran kasat mata juga terekam," kata dia.

Baca juga: Suka Cita Warga Tionghoa di Sragen Sambut Imlek 2023 : Tak Sepi Lagi, Segala Makanan Pun Ada

Baca juga: ETLE di Karanganyar Sepanjang 2022 Capai 12 Ribu Pelanggaran, Tilang Manual Bakal Diberlakukan Lagi

Dia mengatakan saat dilakukan uji coba, drone hanya mampu terbang 30 menit.

Selain itu,ia menjelaskan alat tersebut juga mampu menghindari cuaca buruk seperti hujan dan angin kencan.

Drone juga mampu membidik pelanggaran dengan kualitas foto yang jernih meski berjarak cukup jauh.

"Ini akan dievaluasi agar performa lebih bagus," tutur dia.

Afandi melajutkan, setiap satu unit drone, setidaknya membutuhkan dua orang operator.

Untuk itu pihaknya akan menggandeng banyak vendor penyedia drone untuk bekerjasama dengan Satlantas di 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.

Sementara kapan akan diterapkan, pihaknya mengaku menunggu waktu.

"Sementara, 1 unit dulu di tiap kabupaten/kota, drone ini juga bisa membantu kami melihat situasi lalu lintas, utamanya dalam upaya mengurai kemacetan," ungkap dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved