Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Solo: Wedang Ronde Pak No Depan SMKN 2 Solo, Kualitasnya Terjamin Sudah 21 Tahun Berjualan

Wedang Ronde adalah pilihan istimewa untuk dinikmati saat cuaca malam yang dingin dan ditambah juga sedang musim hujan.

Penulis: Aryadi Putra | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TribunSolo/Putra
Wedang Ronde Pak No, Sudah 21 Tahun Berjualan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Aryadi Armi Syah Putra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wedang Ronde adalah pilihan istimewa untuk dinikmati saat cuaca malam yang dingin dan ditambah juga sedang musim hujan.

Minuman yang menghangatkan badan ini disajikan dalam mangkok kecil dengan isi kacang, kolang-kaling, dan bola ronde.

Baca juga: Kuliner Sragen: Warung Sate Kambing Sadono, Sudah Jualan Sejak Tahun 1998 Tak Pernah Sepi Pembeli

Kemudian dari semua itu akan diberi air jahe hangat, lalu bisa untuk dinikmati.

Wedang Ronde Pak No yang beralamat di Jalan Adi Sucipto No.33 Manahan, lebih tepatnya Wedang Ronde ini bertempat di depan SMK Negeri 2 Solo sisi pojok kanan.

Wedang Ronde Pak No dijual dengan harga 7500 per mangkoknya.

Sarno (52) sang pemilik yang merupakan asli Wonogiri dari tahun 1989 sudah bertempat tinggal di Solo, lebih tepatnya di Nusukan ini bercerita bahwa ia sudah berjualan ronde dari tahun 2002.

"Awal mula jualan sekitar tahun 2002, tapi awalnya saya keliling kampung-kampung, jadi ya sudah 21 tahun saya berjualan ronde," terangnya

Sebelum berjualan di depan SMK 2, Sarno bertempat di timur Polresta Solo.

"Sekitar 12 tahun saya berjualan di timur polresta (2011), baru 2 bulan ini pindah kesini (depan SMK 2) karena di depan Shelter Manahan tidak boleh ada yang berjualan," ungkapnya

Baca juga: Kuliner Klaten: Jenang Ayu Bu Sono, Menyediakan Jenang hingga Krasikan Cocok Jadi Pilihan Hantaran

Ia juga bercerita tentang penghasilan yang didapat selama berjualan ronde setiap harinya.

"Dulu di timur Polresta bisa perhari 100-150 mangkok, tapi saat berpindah tempat ya tidak sampai 100 mangkok perhari," jelasnya

"Yang terpenting sedikit banyak tetap disyukuri, namanya pindah tempat juga pasti berbeda dari tempat yang dulu," ucapnya

Pria asli Wonogiri ini mengungkapkan juga sudah ada beberapa langganan lama yang mampir membeli ronde nya.

"Ada yang sudah tahu, ada yang juga belum, pindah tempat juga memperlukan waktu menemukan pelanggan yang baru," terangnya

Sarno (52) menuturkan bahwa saat hujan pendapatan lebih sedikit.

"Kalau hujan menurun, karena yang mau kesini sudah pasti males karena hujan, jadi ya lebih banyak saat cuaca cerah," ungkapnya

Yang menarik di Wedang Ronde Pak No ini, pemesanan bisa melalui ojek online.

"Bisa pesan lewat Gojek, Grab, Shopee food juga," ujar Sarno

Sarno (52) juga mengatakan bahwa jualan ronde ini tidak ikut atau mengambil dari orang lain, tetapi buatan sendiri jadi tidak ada sistem setoran ataupun target.

"Produksi pembuatan saya sendiri, jadi tidak ikut orang," terangnya

Sarno (52) juga memiliki langganan pesanan tetap dari Masjid Nurul Huda Manahan.

"Setiap 1 bulan sekali, hari rabu minggu ke-2 Masjid Nurul Huda Manahan pesan ronde ke saya untuk acara," jelasnya

Sarno juga bercerita bahwa sebelum berjualan ronde ia kerja di Terminal, Tukang Ojek dan sempat berjualan Mie Ayam, tetapi rezeki nya sekarang ada di Wedang Ronde.

Wedangan Ronde Pak No buka mulai pukul 17.00 - 02.00 WIB. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved